Octaviani, Khoirunnisa Amartya and Utami, Rizka Fitria (2022) MODIFIKASI SLOW RELEASE UREA MENGGUNAKAN ZEOLIT DAN ASAMHUMAT UNTUK MENANGGULANGI PERMASALAHAN DI TANAH PESISIR. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
KHOIRUNNISA AMARTYA OCTAVIANI_3335180042_01.pdf Restricted to Registered users only Download (940kB) |
|
Text
KHOIRUNNISA AMARTYA OCTAVIANI_3335180042_02.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB) |
|
Text
KHOIRUNNISA AMARTYA OCTAVIANI_3335180042_03.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
|
Text
KHOIRUNNISA AMARTYA OCTAVIANI_3335180042_04.pdf Restricted to Registered users only Download (717kB) |
|
Text
KHOIRUNNISA AMARTYA OCTAVIANI_3335180042_05.pdf Restricted to Registered users only Download (5kB) |
|
Text
KHOIRUNNISA AMARTYA OCTAVIANI_3335180042_LAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
|
Text
KHOIRUNNISA AMARTYA OCTAVIANI_3335180042_REF.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) |
Abstract
Slow release urea adalah satu usaha dalam menanggulangi hilangnya nitrogen yang release dengan metode SRF dapat dilakukan secara konvensional berdasarkan pada gaya sentrifugal. Pelepasan nitrogen dari pupuk UZA pada umumnya menurun selama masa inkubasi. Pupuk urea dalam bentuk slow release kombinasi zeolite dan asam humat yang diaplikasikan pada media tanah sehingga dapat mengurangi laju pelepasan nitrat. Dalam hal ini, perlu diidentifikasi bagaimana pengaruh release urea dengan memodifikasi zeolite dan asam humat. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil yang optimal dari modifikasi urea menggunakan zeolite dan asam humat. Hasil pengujian SEM dengan konsentrasi 3% asam humat menunjukkan bahwa 8 morfologi modifikasi urea dengan perbesaran 300X, 500x, dan 2000x perbesaran partikel cendrung terdispersi dengan baik dan tidak teraglomerisasi. Zeolit sebagai absorbennyaterdistribusi merata ke dalam matriks asam humat dan dapat mengisi pori –pori yang terdapat di urea dengan pelapisan dari pati. Dari pengujian XRD modifikasi urea dan zeolit dengan komposisi perbandingan (70:30), letak dominan zeolit hanya tersebar di tiga tempat dengan nilai range yang sangat kecil pula, mengindikasikan bahwa modifikasi berhasil tercampiur merata dengan perekatan pati yang sesuai. Analisis FTIR menunjukan bahwa modifikasi urea yaitu pada peak 3428,8; 1591,0 cm-1 untuk gugus –NH dan peak 3338,2; 1672,0; 1459,8; 11476,4; 1004,7cm-1 untuk gugus –OH. Adanya gugus-gugus tersebut membuktikan adanya urea dan grup nitrogen dalam modifikasi urea menggunakanzeolit dan asam humat. Dengan demikian, produk slow release urea dapat diaplikasikan pada media tanah pesisir dengan ketercapaian variasi 1%,3%, 5%, dan 7% asam humat secara berturut turut ialah 0,422%, 0,512%, 0,493%, dan 0,432% kadar nitrogen dengan pengujian KJELDAHL yang kemudian dikembangkan menjadi keterbaharuan potensi alam Banten guna bercocok tanam. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pesisir dalam membuka lahan dan sebagai strategi diversifikasi pangan daerah. Kata Kunci: Kjeldahl, Nitrogen, Slow Release, dan Urea
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Additional Information: | Slow release urea adalah satu usaha dalam menanggulangi hilangnya nitrogen yang release dengan metode SRF dapat dilakukan secara konvensional berdasarkan pada gaya sentrifugal. Pelepasan nitrogen dari pupuk UZA pada umumnya menurun selama masa inkubasi. Pupuk urea dalam bentuk slow release kombinasi zeolite dan asam humat yang diaplikasikan pada media tanah sehingga dapat mengurangi laju pelepasan nitrat. Dalam hal ini, perlu diidentifikasi bagaimana pengaruh release urea dengan memodifikasi zeolite dan asam humat. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil yang optimal dari modifikasi urea menggunakan zeolite dan asam humat. Hasil pengujian SEM dengan konsentrasi 3% asam humat menunjukkan bahwa 8 morfologi modifikasi urea dengan perbesaran 300X, 500x, dan 2000x perbesaran partikel cendrung terdispersi dengan baik dan tidak teraglomerisasi. Zeolit sebagai absorbennyaterdistribusi merata ke dalam matriks asam humat dan dapat mengisi pori –pori yang terdapat di urea dengan pelapisan dari pati. Dari pengujian XRD modifikasi urea dan zeolit dengan komposisi perbandingan (70:30), letak dominan zeolit hanya tersebar di tiga tempat dengan nilai range yang sangat kecil pula, mengindikasikan bahwa modifikasi berhasil tercampiur merata dengan perekatan pati yang sesuai. Analisis FTIR menunjukan bahwa modifikasi urea yaitu pada peak 3428,8; 1591,0 cm-1 untuk gugus –NH dan peak 3338,2; 1672,0; 1459,8; 11476,4; 1004,7cm-1 untuk gugus –OH. Adanya gugus-gugus tersebut membuktikan adanya urea dan grup nitrogen dalam modifikasi urea menggunakanzeolit dan asam humat. Dengan demikian, produk slow release urea dapat diaplikasikan pada media tanah pesisir dengan ketercapaian variasi 1%,3%, 5%, dan 7% asam humat secara berturut turut ialah 0,422%, 0,512%, 0,493%, dan 0,432% kadar nitrogen dengan pengujian KJELDAHL yang kemudian dikembangkan menjadi keterbaharuan potensi alam Banten guna bercocok tanam. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pesisir dalam membuka lahan dan sebagai strategi diversifikasi pangan daerah. Kata Kunci: Kjeldahl, Nitrogen, Slow Release, dan Urea | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Kjeldahl, Nitrogen, Slow Release, dan Urea | ||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QK Botany |
||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 24201-Jurusan Teknik Kimia | ||||||
Depositing User: | Mrs Nisa Khoirunnisa Amartya Octaviani | ||||||
Date Deposited: | 08 Nov 2022 14:14 | ||||||
Last Modified: | 11 Apr 2023 08:48 | ||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/15589 |
Actions (login required)
View Item |