Tyasworo, Niken (2022) TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN PENGANGKUT DALAM KEGIATAN WISATA RUANG ANGKASA IMPLIKASINYA TERHADAP TREATY ON PRINCIPLE GOVERNING THE ACTIVITIES OF STATE IN THE EXPLORATION AND USES OUTER SPACE INCLUDING THE MOON AND OTHER CELESTIAL BODIES ATAU OUTER SPACE TREATY 1967. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (652kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (603kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (958kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (630kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (858kB) |
Abstract
Eksplorasi pemanfaatan ruang angkasa terjadi dengan sangat cepat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Eksplorasi pemanfataan ruang angkasa yang pada mulanya hanya dilakukan oleh negara, tetapi dalam perkembangannya pihak swasta juga melakukan eksplorasi ruang angkasa. Sehingga, eksplorasi pemanfaatan ruang angkasa tidak hanya dilakukan oleh negara, tetapi juga oleh pihak swasta. Kegiatan wisata ruang angkasa merupakan salah satu bentuk dari komersialisasi ruang angkasa. Saat ini, kegiatan tersebut masih dalam tahap pengembangan menuju bisnis masa depan yang lebih baik, terutama dalam hal hukum kegiatan wisata ruang angkasa. Sehingga, penjelasan seputar kegiatan wisata ruang angkasa adalah hal yang patut diketahui seluk�beluknya, terutama mengenai hukum yang melindungi wisatawan, seperti sejauh mana tanggung jawab yang diberikan oleh negara dan perusahaan pengangkut apabila terjadi kecelakaan saat kegiatan wisata ruang angkasa. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode yuridis normatif yaitu pendekatan yang menitikberatkan pada analisis terhadap bahan pustaka. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskripsi analitis yaitu mengungkapkan peraturan perundang-undangan maupun perjanjian internasional. Sumber data yang digunakan merupakan sumber data sekunder yaitu dokumen�dokumen resmi dan bahan pustaka. Dalam penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Outer Space Treaty 1967, Resceu Agreement 1968, Liability Convention 1972 dan Registration Convention 1975 dapat digunakan menjadi dasar hukum kegiatan wisata ruang angkasa. Dengan demikian, kegiatan wisata ruang angkasa adalah kegiatan yang sangat mungkin dilakukan secara rutin di masa yang akan datang, sehingga pengaturannya secara internasional harus jelas, adil dan bertanggung jawab sehingga wisatawan ruang angkasa dapat melakukan kegiatan wisatanya dengan nyaman.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | The exploratory utilization of outer space is currently take a place following the development of science and technologies. At first, the exploration was done by government only, yet somehow in the process, private companies also take part to do the outer space exploration. Thus now, not only the government who hold the exploration but also the private companies. The outer space tour activities is one form of outer space commercialization. This time, those activities is still in the developing process for the better future business, especially in the law aspect for the outer space tour activities. So that, an explanation of the outer space tour activity is one particular part that should be extremely clear and understandable for the sake of tourist’s security. Such as, how far the responsibility is given by government and private companies in case of an accident during the outer space tour activities. In this research, author use normative juridical methods. It is an approach that focused on the analysis of literature materials. The specification of this research is applying analytical description that utters both regulations and international agreement. Other data sources are from secondary data, which official documents and literature materials. The conclusion of this research is to mention that Outer Space Treaty 1967, Resceu Agreement 1968, Liability Convention 1972 and Registration Convention 1975 are all be able to applied as basic law for the outer space tour activities. Therefore, the outer space tour activity is something that could have been done routinely in the future and that makes the laws and regulations must be evident, equitable, and liable in order to ensure comfort and safety for the outer space tourists. Keyword: Exploration, Outer Space, Space Tourism | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Eksplorasi, Ruang Angkasa, Wisata Ruang Angkasa | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Pusat | |||||||||
Date Deposited: | 18 Jul 2022 09:23 | |||||||||
Last Modified: | 18 Jul 2022 09:23 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/14538 |
Actions (login required)
View Item |