SITI AMINAH, ANDI (2015) PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA PADA MATERI MATRIKS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR (Suatu Penelitian Kualitatif pada Siswa Kelas XI). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

Text PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA PADA MATERI MATRIKS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR_opt.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif dapat dikembangkan melalui pendidikan matematika, maka perlu upaya agar kemampuan tersebut dapat dapat dikuasai dengan baik, salah satunya melalui penghargaan terhadap perbedaan pada masing-masing siswa. Perbedaan tingkah laku ketika belajar pada setiap siswa terjadi karena pengaruh gaya belajar mereka yang berbeda-beda. Semakin siswa mengenal baik gaya belajarnya maka akan semakin mudah dan lebih percaya diri di dalam menguasai suatu keterampilan dan konsep-konsep dalam hidup terutama keterampilan berpikir kreatif. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan profil kemampuan berpikir kreatif matematis siswa visual, auditorial, dan kinestetik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif-eksploratif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian berjumlah satu orang dari masing-masing gaya belajar. Data penelitian berupa data tertulis dan data lisan, data tertulis diperoleh dari hasil jawaban subjek penelitian terhadap instrumen angket penggolongan gaya belajar dan tes kemampuan berpikir kreatif matematis, sedangkan data lisan diperoleh dari wawancara yang dilakukan peneliti dengan subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) siswa visual mampu menuliskan banyak jawaban dengan rapi dan teratur, namun jawaban yang dituliskan kurang bervariasi atau memiliki makna yang hampir sama; (2) siswa visual belum mampu menuliskan beragam jawaban yang berbeda, jika tidak diberikan penjelasan berupa contoh/ilustrasi sebelumnya; (3) siswa visual mampu menuliskan jawaban yang unik pada masalah yang sudah dipelajari sebelumnya; (4) siswa visual mampu menguraikan ide atau gagasannya dengan rapi dan teratur serta terperinci; (5) siswa visual belum memiliki kepekaan yang tinggi terhadap masalah yang diberikan, kecuali jika diberikan masalah yang dapat merangsang pikirannya; (6) siswa auditorial belum mampu menuliskan banyak jawaban dalam bentuk tulisan; (7) siswa auditorial mampu menuliskan beragam gagasan yang berbeda dengan singkat tanpa diberikan penjelasan sebelumnya; (8) siswa auditorial mampu menuliskan jawaban yang unik dengan singkat menggunakan logika dan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya; (9) siswa auditorial belum mampu menguraikan jawabannya secara terperinci; (10) siswa auditorial memiliki kepekaan yang tinggi terhadap masalah yang diberikan dengan singkat; (11) siswa kinestetik mampu menuliskan banyak jawaban jika diberikan masalah yang bersifat konkret; (12) siswa kinestetik belum mampu menuliskan beragam jawaban yang berbeda dengan teliti, rapi, dan teratur; (13) siswa auditorial mampu menuliskan jawaban yang unik tetapi tidak rapi dan kurang teliti; (14) siswa kinestetik belum mampu menguraikan jawabannya dengan rapi dan teratur; (15) siswa kinestetik memiliki kepekaan yang tinggi terhadap masalah yang bersifat konkret

Actions (login required)

View Item