KHOFIDOTURROFI’AH, KHOFIDOTURROFI’AH (2016) PENGARUH MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION (AIR) DAN MODEL TALKING STICK TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA DALAM MENCERITAKAN TOKOH IDOLA SISWA KELAS VII MTS AL-MUBAROK. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
PENGARUH MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION (AIR) DAN MODEL TALKING STICK TERHADAP KEMAMP.PDF - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Khofidoturrofi’ah (2222110340). Pengaruh Model Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dan Model Talking Stick terhadap Kemampuan Berbicara dalam Menceritakan Tokoh Idola Siswa Kelas VII MTs Al-Mubarok Serang. Skripsi. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Serang 2016. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berbicara siswa MTs, sehingga perlu dicari alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada siswa MTs. Penggunaan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) diharapkan mampu meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui. (1) Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Bentuk desain yang digunakandalam peneitian ini, yaitu Pretest-Posttest Control Group Design. Metode ini digunakan untuk mengetahui hasil pembelajaran berbicara dalam menceritakan tokoh idola dengan menggunakan data statistik. Instrumen penilaian yang digunakan adalah berbicara. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik studi pustaka, teknik tes. Teknik analisis data berupa uji-t. Subjek penelitian ini merupakan siswa kelas VII MTs Al-Mubarok serang yang berjumlah 60 orang, yaitu pada kelas VII A berjumlah 30 siswa sebagai kelas Eksperimen, dan kelasVII B sebagai kelas kontrol berjumlah 30 siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa model Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) lebih berpengaruh dibandingkan model talking stick. Hal ini ditunjukan dengan nilai rata-rata di kelas eksperimen yang menggunakan model AIR sebesar 86.9 sedangkan dikelas kontrol yang menggunakan model talking stick sebesar 75. Kedua data tersebut memiliki selisih nilai sebesar 11.9 poin. Selain itu, berdasarkan perhitungan menggunakan rumus t-tes, nilai lebih besar dari , hipotesis dilakukan dengan pengetahuan kelas dengan menggunakan taraf signifikansi (ɑ=0.05). Dengan demikian, terdapat peningkatan yang signifikan antara pembelajaran berbicara dalam menceritakan tokoh idola yang menggunakan model pembelajaran AIR dengan yang menggunakan model pembelajaran talking stick. Artinya model pembelajaran AIR lebih berpengaruh terhadap pembelajaran berbicara dalam menceritakan tokoh idola
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) | |||||||||
Divisions: | 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 88201-Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Pusat | |||||||||
Date Deposited: | 18 Apr 2022 20:38 | |||||||||
Last Modified: | 18 Apr 2022 20:38 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/13307 |
Actions (login required)
View Item |