HARDINI, PUTRI NURMA (2015) PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR MATEMATIS DAN TIPE KEPRIBADIAN. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Text PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR MATEMATIS DAN TIP.PDF - Published Version Restricted to Registered users only Download (15MB)

Abstract

PUTRI NURMA HARDINI. Profil Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMA ditinjau dari Gaya Belajar Matematis dan Tipe Kepribadian. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Serang 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Profil kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas X di SMAN 1 Kramatwatu ditinjau dari gaya belajar matematis tipe Mastery Learning, Self- expressive Learning, Interpersonal Learning, dan Understanding Learning, 2) Profil kemampuan berpikir kritis matematis siswa ditinjau dari kepribadian tipe Guardian, Artisan, Idealist, dan Rational. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 3 dan X MIA 4 dengan total 64 siswa serta kelas X MIA 1 dan X MIA 2 dengan total 64 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa profil kemampuan berpikir kritis matematis siswa ditinjau dari Gaya Belajar Matematis adalah (1) Mastery Learning (ML) memiliki kemampuan mengidentifikasi secara terstruktur; (2) siswa Self-expressive Learning (SL) memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi pertanyaan dan memberikan penjelasan dibantu dengan daya imajinasinya; (3) siswa Interpersonal Learning (IL) memiliki keterampilan dasar matematis, hanya saja perlu bantuan seorang teman untuk berdiskusi jika menghadapi soal matematika yang cukup rumit; (4) siswa Understanding Learning (UL) memiliki kemampuan membuat generalisasi berdasarkan hasil observasi walaupun membutuhkan petunjuk awal. Profil kemampuan berpikir kritis matematis siswa ditinjau dari Tipe Kepribadian adalah (1) siswa Guardian memiliki kemampuan mengidentifikasi pertanyaan untuk mempertimbangkan jawaban yang mungkin; (2) siswa Artisan memiliki kemampuan mengobservasi walaupun membutuhkan bantuan awal dari seorang teman dan belum mampu membuat generalisasi; (3) siswa Idealist memiliki kemampuan membuat generalisasi berdasarkan hasil observasi, meskipun membutuhkan petunjuk awal terlebih dahulu; (4) siswa Rational memiliki kemampauan mengidentifikasi pertanyaan dan memberikan penjelasan secara sederhana dan singkat.

Actions (login required)

View Item