PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR (Penelitian Kualitatif pada Siswa Kelas XI Materi Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers)

Ridwan, Muhamad (2015) PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR (Penelitian Kualitatif pada Siswa Kelas XI Materi Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

Text
Profil Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Ditinjau dari Gaya Belajar (Full).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (5MB)

Abstract

Kemampuan penalaran matematis merupakan kemampuan dalam melakukan kegiatan, atau aktivitas berpikir secara sistematis untuk menarik kesimpulan atau membuat suatu pernyataan baru yang benar berdasar pada beberapa pernyataan yang kebenarannya telah dibuktikan atau diasumsikan sebelumnya. Gaya belajar merupakan suatu karakteristik kognitif, afektif, dan perilaku psikomotoris, sebagai indikator bertindak yang relatif stabil untuk pembelajar merasa saling berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar. Gaya belajar secara umum ada tiga yaitu visual, auditorial dan kinestetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap profil kemampuan penalaran matematis siswa ditinjau dari gaya belajar visual, audio, dan kinestetik pada materi fungsi komposisi dan fungsi invers. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnographi dan subjek penelitian ini adalah kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Rangkasbitung. Pemilihan subjek berdasarkan hasil angket gaya belajar yang diberikan sebanyak tiga kali yang dominan terhadap salah satu gaya belajar dan berdasarkan hasil tes penalaran matematis yang dilakukan sebanyak tiga kali. Profil kemampuan penalaran matematis siswa visual memiliki kemampuan memanipulasi, menarik kesimpulan, memberikan alasan atau bukti adalah cukup. Sementara kemampuan memeberikan argumennya kurang. Profil kemampuan penalaran matematis siswa auditorial memiliki kemampuan memanipulasi, memberikan alasan atau bukti, dan memberikan argumen atau kesahihan jawaban adalah baik. Sementara menarik kesimpulannya cukup. Profil kemampuan penalaran matematis siswa kinestetik memiliki kemampuan memanipulasi dan memberikan alasan atau bukti adalah cukup. Sedangkan Kemampuan menarik kesimpulannya kurang, serta kemampuan memberikan kesahihan jawaban atau argumen, ia memberikan jawaban dengan unik dan jelas

Item Type:

Thesis (S1)

Contributors: