Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

IMPLEMENTASI PROGRAM PENATAAN JARINGAN TRAYEK DAN JUMLAH ANGKUTAN KOTA DI WILAYAH KOTA BOGOR TAHUN 2017-2020

Radifan, Damar and Fuad, Anis and Ramadhan, Gilang (2022) IMPLEMENTASI PROGRAM PENATAAN JARINGAN TRAYEK DAN JUMLAH ANGKUTAN KOTA DI WILAYAH KOTA BOGOR TAHUN 2017-2020. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.

[img] Text
IMPLEMENTASI PROGRAM PENATAAN JARINGAN TRAYEK DAN .pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Damar Radifan. 6670160059. Implementasi Program Penataan Jaringan Trayek dan Jumlah Angkutan di Wilayah Kota Bogor Tahun 2017-2020. Program studi Ilmu Pemerintahan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Dosen Pembimbing I: Anis Fuad M.Si. Dosen Pembimbing II: Gilang Ramadhan M.A. Penelitian ini membahas mengenai implementasi dari program penataan jaringan trayek dan jumlah angkutan di wilayah Kota Bogor pada tahun 2017-2020 yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota Bogor. Penelitian ini di latar belakangi karena masih sedikit ditemukan penelitian-penelitian yang berkaitan dengan implementasi program konversi angkutan yang ada di Kota Bogor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil implementasi dari pelaksanaan program penataan jaringan trayek dan jumlah angkutan di wilayah Kota Bogor yang berupa program konversi angkutan guna mengurangi permasalahan kemacetan yang sudah lama ada di Kota Bogor. Peneliti menggunakan teori implementasi kebijakan menurut Adam Smith (Islamy, 2021) yang didasarkan pada empat indikator, yaitu: 1) Idealized Policy 2) Target Groups 3) Implementing Organization 4) Environmental factors. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengimplementasian kebijakan penataan jaringan trayek dan jumlah angkutan di wilayah Kota Bogor pada tahun 2017-2020 tidak berjalan dengan lancar. Pada indikator pertama ditemukan bahwa pemerintah Kota Bogor telah merubah kebijakan yang ada sebanyak tiga kali sehingga belum ditemukan perubahan yang signifikan terkait program yang ada. Selanjutnya pada indikator kedua masih banyak ditemukan pengusaha angkot dan supir angkutan yang menolak untuk mengikuti program konversi. Pada indikator ketiga diketahui bahwa pihak Dinas Perhubungan Kota Bogor kurang berpartisipasi dalam jalannya program yang ada. Pada indikator keempat pemerintah tidak memberikan bantuan dana kepada pengusaha angkot sehingga banyak para pengusaha angkot yang menolak program konversi. Hal ini di dukung dengan adanya keputusan penundaan pelaksanaan kebijakan dari DPRD Kota Bogor. Kata kunci: Kemacetan, transportasi, program konversi vi ABSTRACT Implementation of the Route Network Arrangement Program and Number of Transportation in the Bogor City Region in 2017-2020. Government Science study program. Faculty of Social and Political Sciences, University of Sultan Ageng Tirtayasa, 1st advisor : Anis Fuad M.Si. 2nd advisor : Gilang Ramadhan M.A. This study discusses the implementation of the route network arrangement program and the number of transportation in the Bogor city area in 2017-2020 organized by the Bogor City government. This research is conducted because there are still few studies related to the implementation of the transportation conversion program in the city of Bogor. This research was conducted to determine the results of the implementation of the program of structuring the route network and the number of transportation in the city of Bogor in the form of a transportation conversion program to reduce congestion problems that have long existed in the city of Bogor. The researcher uses the theory of bottom-up policy implementation according to Adam Smith (Islamy, 2021) which is based on four indicators, namely: 1) Idealized Policy 2) Target Groups 3) Implementing Organization 4) Environmental factors. This research was conducted using qualitative research methods with a descriptive approach. The results of this study indicate that the process of implementing the policy of structuring the route network and the number of transportation in the Bogor City area in 2017-2020 did not run smoothly. In the first indicator, it was found that the Bogor City government had changed the existing policies three times so that no significant changes were found related to the existing program. Furthermore, in the second indicator, there are still many angkot entrepreneurs and transportation drivers who refuse to participate in the conversion program. In the third indicator, it is known that the Bogor City transportation department does not participate in the running of the existing program. In the fourth indicator, the government does not provide financial assistance to angkot entrepreneurs so that many angkot entrepreneurs reject the conversion program. This is supported by the decision to postpone the implementation of policies from the Bogor City council. Keywords: traffic, transportation, conversion program

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Communication > Science Journalism
Divisions: 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 65201-Program Studi Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Perpustakaan FISIP
Date Deposited: 03 Jul 2022 23:14
Last Modified: 03 Jul 2022 23:14
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/11659

Actions (login required)

View Item View Item