SIHITE, RIALAM (2015) PENERAPAN AZAS POINT D’INTEREST POINT D’ACTION DALAM PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK MELALUI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA (PTUN) DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA (UU PERATUN) JO. UNDANG-UNDANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK (UU KIP). Master thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
PENERAPAN AZAS POINT D’INTEREST POINT D’ACTION DALAM PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK MELAL.PDF - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Article 4 of Law No. 14 of 2008 on Disclosure of Public Information (UU KIP) gives the right of every person to obtain public information and file a lawsuit to court for each a failure to obtain any information which can be accessed by the public from state officials. One of the judiciary authorities for resolving those disputes is PTUN. Article 53 paragraph (1) of Law on PERATUN contains the principle point d'interest points d'action (only the person or civil legal entity whose interests are harmed by PTUN decision can be filed), meanwhile in the Public Information Dispute settlement through PTUN, according to law of KIP and Supreme of Court Regulation (PERMA) No. 2 of 2011, allowing the state institution is being an applicant into objections to PTUN. In addition to, implementation of the principle of point d'interest point d'action could be limitation of the right of every person to access the information, under Articles 4 paragraph (1) UU KIP. Issues would be coming up to research: First, how is the implementation of the principle of point d'interest point d'action in a the Public Information Dispute settlement through PTUN if the state institution is being an applicant into objection; Second, how is the implementation of the principle of point d'interest point d'action in in the public information dispute settlement trough PTUN in terms of related to the guarantee and legal protection of the every people right to obtain any information under Article 4 UU KIP. A studied method based on research of normative laws approached; secondary data type is obtained through a library research of a primary, secondary, and tertiary legal material; and qualitatives method analysis using descriptive data. The results of research are: First, the implementation of the principle points d'interest point d'action in the public information dispute settlement through PTUN, not made to if the state institution is being an applicant into objection, but examination of interest of the applicant to the public information requested, because of a dispute object is the decision state institution where is a position of state institution is being requested is the legal liability party for rejecting an application for access the information; Second, in case of the principle of point d'interest point d'action in the public Information dispute settlement through PTUN should be not reducing the every rigt person to obtain public information in referring to Article 4 UU KIP, in term of implementation of the principles of point d'interest points d'action should give attention to: A public information is not excluded (Article 17 Jo. Article 6, paragraph (3) UU KIP; Clarity of the status of public information; Alignment in among the applicant of public information, the reason or purpose of the use of information, as well as the public information requested.
Item Type: | Thesis (Master) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Pasal 4 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) memberikan hak setipa orang untuk memperoleh informasi publik dan hak mengajukan gugatan ke pengadilan atas kegagalan untuk memeperoleh informasi publik. Salah satu lembaga peradilan yang berwenang untuk menyelesaiakan sengketa informasi publik ialah PTUN. Pasal 53 ayat (1) UU Peratun memuat azas point d’interest point d’action (hanya orang atau badan hukum perdata yang kepentingannya dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha Negara yang dapat mengajukan gugatan), sedangkan dalam penyelesaian sengketa informasi publik di PTUN, menurut UU KIP dan Perma Nomor 2 Tahun 2011, memungkinkan badan publik negara menjadi pemohon keberatan di PTUN. Di samping itu, penerapan azas point d’interest point d’action dapat membatasi hak setiap orang atas informasi berdasarkan Pasal 4 ayat (1) UU KIP. Masalah yang akan diteliti: Pertama, Bagaimana penerapan azas point d’interest point d’action dalam penyelesaian sengketa informasi publik di PTUN, apabila pemohon keberatannya badan publik negara; Kedua, Bagaimana penerapan azas point d’interest point d’action dalam penyelesaian sengketa informasi publik melalui PTUN apabila dihubungkan dengan jaminan dan perlindungan hukum hak setiap orang atas informasi publik menurut Pasal 4 UU KIP. Metode penilitian hukum normatif dengan pendekatan undang-undang; Jenis data skunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan dari bahan-bahan hukum primer, skunder, maupun tertier; dan Analisis data bersifat deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, penerapan azas point d’interest point d’action dalam penyelesaian sengketa informasi publik di PTUN, tidak dilakukan terhadap badan publik negara walaupun sebagai pemohon keberatan, tetapi pengujiannya terhadap kepentingan pemohon informasi publik atas informasi publik yang dimintanya, karena objek sengketanya ialah keputusan badan publik (penolakan Atasan PPID terhadap keberatan yang diajukan pemohon informasi atas keputusan PPID), sehingga kedudukan badan publik negara dalam hal ini ialah pihak yang sedang diminta pertanggungjawaban hukum atas penolakan permohonan informasi publik; Kedua, agar penerapan azas point d’interest point d’action dalam penyelesaian sengketa informasi publik di PTUN tidak mereduksi hak setiap orang atas informasi publik sesuai Pasal 4 UU KIP, maka dalam penerapan azas point d’interest point d’action mesti memperhatikan: Jenis informasi tidak termasuk yang dikecualikan (Pasal 17 UU KIP jo. Pasal 6 ayat (3) UU KIP); Kejelasan status pemohon informasi; dan Keselarasan antara kapasitas pemohon informasi publik, alasan/tujuan penggunaan informasi, serta informasi publik yang diminta | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Point D’interest Point D’action, Public Information Dispute, and the State Administratives Court (PTUN) Point D’interest Point D’action, Sengketa Informasi Publik, dan PTUN | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
Divisions: | 08-Pascasarjana 08-Pascasarjana > 74101-Magister Ilmu Hukum |
|||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Pusat | |||||||||
Date Deposited: | 29 Mar 2022 15:13 | |||||||||
Last Modified: | 29 Mar 2022 15:13 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/10985 |
Actions (login required)
View Item |