Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

KEABSAHAN HUKUM PERKAWINAN SEORANG ISTRI YANG SEDANG DALAM MASA IDDAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN JUNCTO KOMPILASI HUKUM ISLAM

Darmono, Andi (2015) KEABSAHAN HUKUM PERKAWINAN SEORANG ISTRI YANG SEDANG DALAM MASA IDDAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN JUNCTO KOMPILASI HUKUM ISLAM. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
KEABSAHAN HUKUM PERKAWINAN SEORANG ISTRI YANG.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan seorang perempuan namun terkadang dalam menjalani perkawinan ada kala nya terjadi perselisihan antara suami istri tersebut dan tidak ada jalan keluar, hingga berujung pada perceraian, setelah perceraian tersebut terdapat masa tunggu bagi seorang wanita agar bisa melangsungkan perkawinan kembali, masa tunggu tersebut dinamakan masa iddah, kasus yang dialami nyonya Tamara Nilakanti yang melangsungkan perkawinan tanpa melalui masa iddah lagi dengan Waluyo S. Sapardan, berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasikan masalah, bagaimanakah keabsahan hukum dalam perkawinan yang dilakukan oleh seorang isteri yang sedang dalam masa iddah serta bagaimanakah akibat hukum dari perkawinan yang dilakukan oleh seorang isteri yang sedang dalam masa iddah, Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, dan pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Sumber data yang digunakan dalam tulisan ini adalah data sekunder, dengan menggunakan teknik pengumpulan data dalam bentuk studi kepustakaan dengan didukung data dari lapangan, sementara analisis data yang penulis gunakan yaitu metode analisis kualitatif. Perkawinan yang dilakukan oleh seorang istri yang sedang dalam masa iddah tidak sah atau perkawinannya dapat di batalkan. Akibat hukum perkawinan yang dilakukan oleh seorang isteri dalam masa iddah menurut Hukum Islam adalah tidak ada kewajiban memberi nafkah bagi wanita tersebut Kata Kunci: Hukum Perkawinan, Hukum Perceraian, Hukum Islam

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorGunawati, AnneUNSPECIFIED
Thesis advisorAnwar, JarkasihUNSPECIFIED
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 24 Mar 2022 14:14
Last Modified: 24 Mar 2022 14:14
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/10653

Actions (login required)

View Item View Item