Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

Evaluasi Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 196 Tahun 2015 Tentang Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta Pusat

Malau, Puri Ventika and Agustino, Leo and Riswanda, Riswanda (2017) Evaluasi Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 196 Tahun 2015 Tentang Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta Pusat. Lainnya thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img]
Preview
Text (Puri Ventika Malau (Prodi AP))
LOCK Evaluasi Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 196 Tahun 2015 Tentang Ruang Publik Terpadu Ra.pdf - Published Version

Download (19MB) | Preview

Abstract

Puri Ventika Malau. 6661132380. Evaluasi Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 196 Tahun 2015 Tentang Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta Pusat. Pembimbing I: Leo Agustino, Ph.D., dan Pembimbing II: Riswanda, Ph.D. Kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 196 Tahun 2015 tentang Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta Pusat merupakan sebuah kebijakan yang dibuat karena kurangnya ruang terbuka hijau bagi anak-anak bermain dan bereksplorasi dan hal ini menjadi awal berkembangnya tingkat kriminalitas pada anak seperti pelecehan seksual, kekerasan, eksploitasi, dan penculikan. Oleh karena itu, Daerah Khusus Ibukota (DKI) ingin menjadikan DKI Jakarta di setiap Kota Administrasinya menjadi Kota Layak Anak. RPTRA merupakan konsep ruang publik berupa ruang terbuka hijau atau taman yang dilengkapi dengan berbagai permainan menarik, pengawasan CCTV, dan ruangan- ruangan yang melayani kepentingan komuniti yang ada di sekitar RPTRA tersebut, seperti ruang perpustakaan, PKK Mart, ruang laktasi, dan lainnya. RPTRA juga dibangun tidak di posisi strategis, namun berada di tengah pemukiman warga. Penelitian ini dilakukan di Instansi Pemerintah yang terkait dengan RPTRA dan RPTRA yang ada di Jakarta Pusat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam evaluasi Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 196 Tahun 2015 tentang Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta Pusat, peneliti menggunakan model teori evaluasi kebijakan menurut James Anderson, meliputi fungsional, fokus, dan sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan dan pelaksanaan kegiatan di RPTRA belum berjalan dengan optimal secara pengadaan sarana dan prasarana, pengadaan CCTV dan pengawasan yang dilakukan oleh Suku Dinas komunikasi dan informasi, belum terealisasinya pembangunan 1 RPTRA 1 Kelurahaan di Jakarta Pusat karena keterbatasan lahan, penyempurnaan revisi Peraturan Gubernur, dan dampak yang dirasakan oleh masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran untuk membangun beberapa RPTRA di Kelurahan yang sama namun lokasinya dekat dengan Kelurahan yang belum memiliki RPTRA, adanya sanksi yang tegas bagi Instansi Pemerintah yang terkait dan CSR jika tidak membangun RPTRA secara optimal, dalam pendistribusian barang di masing- masing Kelurahan dibuat tim untuk pengelolaan RPTRA. Kata Kunci: Kebijakan, Evaluasi, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA)

Item Type: Thesis (Lainnya)
Additional Information: Puri Ventika Malau. 6661132380. Evaluation of Governor’s Regulation No. 196 of 2015 about Integrated Child-Friendly Public Space (RPTRA) Iin Central Jakarta. Advisor I: Leo Agustino, Ph.D., and Advisor II: Riswanda, Ph.D. The policy set forth in Jakarta Governor’s Regulation Number 196 of 2015 About Child Friendly Integrated Public Spaces (RPTRA) in Central Jakarta is a policy created because of the lack of green open space for children to play and explore and this is the beginning of the development of crime rate at Children such as sexual harassment, violence, exploitation, and kidnapping. Therefore, the Special Capital Region (DKI) wants to make DKI Jakarta in every Municipal Administration into the City of Children Eligible. RPTRA is a concept of public space in the form of green open spaces or parks equipped with a variety of interesting games, CCTV surveillance, and rooms that serve the interests of community around the RPTRA such as library space, PKK Mart, lactation room, and others. RPTRA is also built not in a strategic position, but is in the middle of residential community. This research was conducted in Government Institution related to RPTRA and RPTRA in Central Jakarta. The research method used was descriptive method with qualitative approach. In the evaluation of Jakarta Governor Regulation No. 196 of 2015 about Child Friendly Integrated Public Spaces (RPTRA) in Jakarta, the researcher uses James Anderson's model of policy evaluation theory, including functional, focused, and systematic. The result of the research show that the development and implementation of activities in RPTRA did not work properly in the procurement of facilities and infrastructure, procurement of CCTV and supervision by tribes of communications and information services, the realization of the development of 1 RPTRA 1 urban village in Central Jakarta due to land limitations, the revision of the Governor Regulation, and the impact felt by the community. Based on the result of the research, the researcher gives suggestion to build several RPTRA in the same urban village but the location is close to the urban village that have not yet RPTRA, the existence of strict sanction for related Government Institution and CSR if not build RPTRA optimally, in distribution of goods in each urban village made team for RPTRA stewardship. Keywords: Policy, Evaluation, Child Friendly Integrated Public Space (RPTRA)
Subjects: H Social Sciences > Public Administration
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201-Program Studi Administrasi Publik
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 20 Nov 2017 01:44
Last Modified: 20 Nov 2017 01:44
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/868

Actions (login required)

View Item View Item