Farrel Ludira, Muhammad (2024) PENGARUH PENGUAT Al2O3 TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT Al6061 HASIL PROSES THIXOFORMING. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text (Fulltext)
Muhammad Farrel Ludira_3331200003_ fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
![]() |
Text (Bab 1)
Muhammad Farrel Ludira_3331200003_01.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (Bab 2)
Muhammad Farrel Ludira_3331200003_02.pdf Download (404kB) |
![]() |
Text (Bab 3)
Muhammad Farrel Ludira_3331200003_03.pdf Download (473kB) |
![]() |
Text (Bab 4)
Muhammad Farrel Ludira_3331200003_04.pdf Restricted to Registered users only Download (967kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Bab 5)
Muhammad Farrel Ludira_3331200003_05.pdf Download (9kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Muhammad Farrel Ludira_3331200003_Ref.pdf Download (130kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Muhammad Farrel Ludira_3331200003_Lamp.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (Cek Plagiasi)
Muhammad Farrel Ludira_3331200003_Cp.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) | Request a copy |
Abstract
Aluminium merupakan salah satu jenis material dengan pengaplikasian yang luas, salah satunya pada industri otomotif. Hal ini disebabkan karena sifat dari aluminium seperti memiliki bobot yang relatif ringan serta tahan terhadap korosi. Oleh karena itu, aluminium memiliki potensi untuk menggantikan peran dari baja karbon khususnya pada sasis kendaraan roda dua. Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan dari material tersebut adalah dengan menggabungkan antara raw material dengan penguat, penguat yang digunakan pada penelitian kali ini adalah Al2O3. Diantara beberapa cara untuk membuat komposit, salah satunya adalag thixoforming. Thixoforming merupakan proses pembentukan komposit dengan cara memanaskan sampai suhu semi-solidnya setelah itu menekannya, sehingga butir-butir terdistribusi secara merata. Sehingga material akan lebih kuat dan ulet. Proses thixoforming dilakukan dengan variasi persen berat yakni 5%, 7% dan 10%. Pada pengujian kekerasan didapatkan nilai kekerasan rata-rata sebesar 27,7 HRB pada variasi 5%, 34,24 HRB pada variasi 7% dan 41,37 HRB pada variasi 10%. Pada pengujian impak nilai terbesar dengan nilai impak 0,019 J/mm2 pada variasi 5%. Pada variasi 7% didapatkan nilai 0,027 J/mm2. Dan nilai terbaik pada variasi 10% berat yakni 0,030 J/mm2. Nilai kekerasan dan nilai impak komposit meningkat seiring penambahan kadar Al2O3. Hasil dari pengamatan struktur mikro, pada variasi pertama dapat terlihat bahwa Al2O3 mendapatkan gambar yang paling sedikit, ini sesuai dengan komposisinya yang paling sedikit yaitu 5%.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 21201-Jurusan Teknik Mesin | |||||||||
Depositing User: | Muhammad Farrel Ludira | |||||||||
Date Deposited: | 17 Feb 2025 01:56 | |||||||||
Last Modified: | 17 Feb 2025 01:56 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/46590 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |