Muhammad, Alvin Raditya (2024) PERBANDINGAN NILAI ULTIMATE TENSILE STRENGTH ANTARA BIOKOMPOSIT KARET ALAM BERPENGISI CANGKANG TELUR AYAM DAN CANGKANG KERANG DARAH. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text Muhammad Alvin Raditya_3331190059_Fulltext.pdf Download (1MB)
	Text Muhammad Alvin Raditya_3331190059_01.pdf Download (863kB)
	Text Muhammad Alvin Raditya_3331190059_02.pdf Download (213kB)
	Text Muhammad Alvin Raditya_3331190059_03.pdf Download (457kB)
	Text Muhammad Alvin Raditya_3331190059_04.pdf Download (506kB)
	Text Muhammad Alvin Raditya_3331190059_05.pdf Download (12kB)
	Text Muhammad Alvin Raditya_3331190059_Ref.pdf Download (134kB)
	Text Muhammad Alvin Raditya_3331190059_Lamp.pdf Download (262kB)
	Text Muhammad Alvin Raditya_3331190059_CP.pdf Download (8MB)

Abstract

Cangkang telur yang sebelumnya dianggap sebagai limbah, kini diubah menjadi bahan baku untuk pembuatan material komposit. Begitu pula dengan cangkang kerang, para peneliti sedang mengembangkan cara untuk mengoptimalkan campuran cangkang telur, karet alam, dan sulfur guna menciptakan biokomposit dengan kekuatan mekanik yang optimal. Penemuan ini berpotensi membuka peluang bagi pengembangan berbagai produk baru, mulai dari material bangunan hingga komponen elektronik yang lebih efisien. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai mekanik dari biokomposit dengan pengisi cangkang telur dan cangkang kerang serta dapat membandingkan nilai dari pengujian mekaniknya berupa nilai Ultimate tensile strength, Yield strength, dan Modulus young. Dalam pembuatan 2 biokomposit ini menggunakan komposisi yang sama yaitu dengan kandungan 65% filler dan perlakuan mesin hotpress yang sama dengan suhu 170℃, tekanan 0,7 MPa, dan dalam waktu penekanan selama 60 menit. Pengujian yang dilakukan yaitu uji tarik menggunakan standar ASTM D638 tipe V sebagai acuannya. Dengan menggunakan alat mesin uji tarik Universal Testing Machine didapatkan hasil penelitian pada biokomposit cangkang telur yang dilakukan pemotongan menjadi 3 spesimen memiliki nilai rata-rata UTS sebesar 18,29 MPa sedangkan pada biokomposit cangkang kerang memiliki nilai rata-rata 19,79 MPa. Kemudian dari perbandingan antara kedua biokomposit tersebut dengan menggunakan grafik distribusi normal yang dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua biokomposit tersebut.

Actions (login required)

View Item