Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

Pengaruh Mekanik Medan Listrik Searah Terhadap Transformasi Fasa Air Demineralisasi Dan Air Kondensasi Untuk Laju Produksi Gas H2

Irsyad, Naza (2024) Pengaruh Mekanik Medan Listrik Searah Terhadap Transformasi Fasa Air Demineralisasi Dan Air Kondensasi Untuk Laju Produksi Gas H2. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
Naza Irsyad_3331200104_FULLtext.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Naza Irsyad_3331200104_01.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Naza Irsyad_3331200104_02.pdf

Download (302kB)
[img] Text
Naza Irsyad_3331200104_03.pdf

Download (340kB)
[img] Text
Naza Irsyad_3331200104_04.pdf

Download (225kB)
[img] Text
Naza Irsyad_3331200104_05.pdf

Download (6kB)
[img] Text
Naza Irsyad_3331200104_Ref.pdf

Download (77kB)
[img] Text
Naza Irsyad_3331200104_Lamp.pdf

Download (272kB)
[img] Text
Naza Irsyad_3331200104_CP.pdf

Download (6MB)

Abstract

Hidrogen merupakan bahan bakar ramah lingkungan, oleh karena itu jangkauan penerapannya berkembang pesat. Salah satu metode paling efektif untuk memproduksi gas hidrogen dengan tingkat kemurnian tinggi adalah polarisasi plat sejajar. Penelitian mengenai pemecahan molekul air ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya, dimana ditemukan kerusakan pada elektroda. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi transformasi fasa air demineralisasi dan air kondensasi akibat pengaruh mekanik gaya listrik. Mengidentifikasi transformasi fasa air demineralisasi dan air kondensasi pada medan listrik 6.000 N/C, 7.000 N/C, 8.000 N/C, 9.000 N/C dan 10.000 N/C. Mengidentifikasi dampak terendah akibat proses transformasi fasa pada air demineralisasi dan air kondensasi. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan air demineralisasi dan air kondensasi dengan rentang medan listrik 6.000 N/C, 7.000 N/C, 8.000 N/C, 9.000 N/C dan 10.000 N/C, dengan pencatatan volume gas per 1 menit pada masing-massing medan listrik. Hasil yang didapatkan menunjukkan pemisahan senyawa air berhasil menghasilkan gas H2/O2, dengan air demineralisasi menghasilkan sekitar 5,5 mL/menit pada medan listrik 9.000 N/C, dan air kondensasi menghasilkan sekitar 3,2 mL/menit pada medan listrik 8.000 N/C. Pada air demineralisasi memiliki nilai Total Dissolved Solids (TDS) yang tidak stabil, sedangkan pada air kondensasi memiliki nilai Total Dissolved Solids (TDS) yang cenderung stabil.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorAkbar Notonegoro, Hamdan197901292010121002
ScribeIrsyad, Naza3331200104
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: 03-Fakultas Teknik > 21201-Jurusan Teknik Mesin
Depositing User: Naza Irsyad
Date Deposited: 19 Aug 2024 09:25
Last Modified: 19 Aug 2024 09:25
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/40990

Actions (login required)

View Item View Item