NURSALAM, SYAHLAN (2024) RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU LAJU PENURUNAN MASSA LARUTAN DAN KADAR BRIX PADA PROSES PEMBUATAN GULA AREN CAIR DENGAN TEKNOLOGI VACUUM EVAPORATOR. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
SYAHLAN NURSALAM_3331200108_Fulltext.pdf Download (2MB) |
|
Text
SYAHLAN NURSALAM_3331200108_01.pdf Download (1MB) |
|
Text
SYAHLAN NURSALAM_3331200108_02.pdf Download (622kB) |
|
Text
SYAHLAN NURSALAM_3331200108_03.pdf Download (747kB) |
|
Text
SYAHLAN NURSALAM_3331200108_04.pdf Download (1MB) |
|
Text
SYAHLAN NURSALAM_3331200108_05.pdf Download (439kB) |
|
Text
SYAHLAN NURSALAM_3331200108_Ref.pdf Download (402kB) |
|
Text
SYAHLAN NURSALAM_3331200108_Lamp.pdf Download (1MB) |
|
Text
SYAHLAN NURSALAM_3331200108_CP.pdf Download (15MB) |
Abstract
Liquid sugar production involves rubber evaporation, which traditionally takes about 12 hours for 10 kilograms of rubber. The research aims to develop monitoring tools using vacuum evaporator technology to reduce processing time and improve efficiency. The tool uses an ESP32 microcontroller, a loadcell sensor, and a HX711 module to monitor Brix mass reduction and levels, providing real-time data on the spreadsheet. The results showed a significant improvement in the evaporation process, with potential applications in industrial sugar production. The loadcell sensor was calibrated by comparing 5 variations of the load and then searching for the accuracy value, then obtaining the average loadcell readings accurateness of the device is 91.86%. Then the temperature value at each positioning point then the Ds sensor temperature value is closer to the T1 temperature value which means that the ds sensor accurate value with T1 is higher compared to T2 and T3. This is because Ds and T1 sensors are mounted on the pan (conductor) so that the heating read is more responsive. The test obtained the result of the device's performance lasted for +17 hours with a predictive final brix value of 27.6obrix. Then the test results with a refractometer with a brix value of 65.5obrix. Keywords: Brix, loadcell, refractometer, temperature.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Produksi gula aren cair melibatkan penguapan getah, secara tradisional memakan waktu sekitar 12 jam untuk 10 kg getah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat monitoring menggunakan teknologi vacuum evaporator untuk mengurangi waktu pemrosesan dan meningkatkan efisiensi. Alat ini menggunakan mikrokontroler ESP32, sensor loadcell, dan modul HX711 untuk memantau pengurangan massa dan tingkat Brix, memberikan data real-time pada spreadsheet. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam proses penguapan, dengan aplikasi potensial dalam produksi gula aren industri. Dilakukan kalibrasi sensor loadcell dengan membandingkan 5 variasi beban kemudian mencari nilai akurasinya, lalu didapatkan rata-rata akurasi pembacaan loadcell pada alat yaitu 91,86 %. Lalu nilai suhu pada tiap titik penempatan Kemudian nilai suhu sensor Ds lebih mendekati dengan nilai suhu T1 yang artinya nilai akurasi sensor ds dengan T1 lebih tinggi dibandingkan dengan T2 dan T3. Hal ini dikarenakan sensor Ds dan T1 dipasangkan pada panci (konduktor) sehingga pemanasan yang terbaca lebih responsif. Pengujian mendapatkan hasil performa alat bertahan selama +17 jam dengan nilai prediksi brix akhir 27,66obrix. Kemudian hasil pengujian dengan refraktometer dengan nilai brix yaitu 65,5obrix. Kata kunci : Brix, loadcell, refraktometer, suhu. | |||||||||
| Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery | |||||||||
| Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 21201-Jurusan Teknik Mesin | |||||||||
| Depositing User: | Mr Syahlan NurSalam | |||||||||
| Date Deposited: | 06 Aug 2024 15:58 | |||||||||
| Last Modified: | 06 Aug 2024 15:58 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/40234 |
Actions (login required)
 |
View Item |