EVANISA, ROVADHONA (2024) IDENTIFIKASI JENIS DAGING MENGGUNAKAN SENSOR ZnO-Ag. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text
Evanisa Rovadhona_3334200057_Fulltext.pdf Download (5MB) |
|
Text
Evanisa Rovadhona_3334200057_01.pdf Download (1MB) |
|
Text
Evanisa Rovadhona_3334200057_02.pdf Download (525kB) |
|
Text
Evanisa Rovadhona_3334200057_03.pdf Download (210kB) |
|
Text
Evanisa Rovadhona_3334200057_04.pdf Download (1MB) |
|
Text
Evanisa Rovadhona_3334200057_05.pdf Download (180kB) |
|
Text
Evanisa Rovadhona_3334200057_Ref.pdf Download (211kB) |
|
Text
Evanisa Rovadhona_3334200057_Lamp.pdf Download (2MB) |
|
Text
Evanisa Rovadhona_3334200057_CP.pdf Download (23MB) |
Abstract
Meat is one type of protein that is widely consumed by Indonesian people. The large distribution and consumption of meat in the world requires consumers to be more responsive to the selection of meat with certain types and qualities. Identification of the type and quality of meat can be done using a capacitive sensor. Capacitive sensors work based on the principle of capacitance changes that occur when an object approaches or comes into contact with the sensor. In this study, a capacitive sensor was made using a PMMA substrate coated with a ZnO-Ag layer using a seeding method in the form of spin coating and a chemical bath deposition method. The ZnO-Ag layer successfully grew with a nanostructure dominated by nanoflakes and nanoflowers in several parts. The thickness of the ZnO-Ag layer formed on the synthesized PMMA substrate was 0.362 um. The synthesis process produced an absorption spectrum value of 0.0306 and a transmittance value of 96%. In addition, the addition of Ag also had an impact on reducing the resulting band gap energy compared to pure ZnO. The ZnO-Ag band gap energy obtained in this study was 3.1407 eV. The meat samples used for measurement were raw minced meat. In measuring the impedance values of meat variations, the impedance values obtained were respectively pork 0.1256 Ω, beef 0.1145 Ω, goat 0.1082 Ω, duck 0.1095 Ω, fish 0.09629 Ω, and chicken 0.0612 Ω. Pork has the highest value because it has the least water content compared to other types of meat. This is because the more water in the sample, the more paths for current to flow, thereby reducing resistance and lowering impedance.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Daging merupakan salah satu jenis protein yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Banyaknya distribusi dan konsumsi daging di dunia membuat konsumen harus lebih tanggap terhadap pemilihan daging dengan jenis dan kualitas tertentu. Identifikasi jenis dan kualitas daging dapat digunakan dengan menggunakan sensor kapasitif. Sensor kapasitif bekerja berdasarkan prinsip perubahan kapasitansi yang terjadi ketika sebuah objek mendekati atau bersentuhan dengan sensor. Pada penelitian ini, sensor kapasitif dibuat menggunakan substrat PMMA yang dilapisi oleh lapisan ZnO-Ag dengan metode seeding berupa spin coating dan metode chemical bath deposition. Lapisan ZnO-Ag berhasil tumbuh dengan nano struktur yang didominasi oleh nanoflakes dan nanoflower pada beberapa bagian. Ketebalan lapisan ZnO-Ag yang terbentuk pada substrat PMMA yang telah disintesis adalah sebesar 0,362 um. Proses sintesis tersebut menghasilkan nilai spektrum serapan sebesar 0,0306 dan nilai transmitansi sebesar 96%. Selain itu, penambahan Ag juga berdampak pada penurunan energi celah pita yang dihasilkan dibandingkan dengan ZnO murni. Energi celah pita ZnO-Ag yang didapatkan pada penelitian ini adalah sebesar 3,1407 eV. Sampel daging yang digunakan untuk pengukuran merupakan daging mentah yang dihaluskan. Pada pengukuran nilai impedansi variasi daging, didapatkan nilai impedansi secara berturut-turut adalah daging babi 0,1256 Ω, sapi 0,1145 Ω, kambing 0,1082 Ω, bebek 0,1095 Ω, ikan 0,09629 Ω, dan ayam 0,0612 Ω. Daging babi memiliki nilai tertinggi karena memiliki kandungan air yang paling sedikit dibandingkan jenis daging lainnya. Hal tersebut dikarenakan semakin banyak air dalam sampel, semakin banyak jalur untuk arus mengalir, sehingga mengurangi hambatan dan menurunkan impedansi. | |||||||||
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Ms Evanisa Rovadhona | |||||||||
Date Deposited: | 05 Aug 2024 09:01 | |||||||||
Last Modified: | 05 Aug 2024 09:01 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/39990 |
Actions (login required)
View Item |