SYAPUTRA, IMAM (2019) USULAN PERBAIKAN LINGKUNGAN KERJA BERDASARKAN HASIL EVALUASI ERGONOMIC CHECKPOINT PADA SETIAP SHOP TERPILIH DENGAN PENDEKATAN MAKROERGONOMI DI PT KRAKATAU WAJATAMA. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) SKRIPSI_IMAM SYAPUTRA_3333150044.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text (Abstrak) ABSTRAK.pdf Download (918kB)

Abstract

Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan produksi. PT Krakatau Wajatama memiliki 2 buah pabrik yakni pabrik baja profil dan pabrik baja tulangan yang memiliki total 4 shop. Hampir ke 4 area ini memiliki permasalahan yang serupa seperti contohnya masih banyak potensi bahaya yang dapat ditemukan. Oleh sebab itu perlu dilakukan evaluasi kondisi lingkungan kerja untuk setiap shop ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil evaluasi lingkungan kerja dengan ergonomic checkpoint dan mengetahui aspek mana yang menjadi permasalahan utama dari setiap area dilihat dari nilai prioritasnya, mengetahui shop terpilih berdasarkan total nilai prioritasnya, dan mengetahui penyelesaian yang sesuai untuk aspek terpilih pada setiap shop terpilih. Metode yang digunakan adalah ergonomic checkpoint sebagai instrument utama, pendekatan makroergonomi dan sistem sosioteknik serta metode Macroergonomic analysis and design (MEAD). Hasil penelitian menunjukan bahwa area bar mill shop aspek work organization memiliki nilai prioritas terbesar 0.1244, untuk area section mill shop aspek lighting terbesar 0.0311, untuk area guide shop pabrik baja profil aspek materials storage and material handling terbesar 0.0978 dan untuk area guide shop pabrik baja tulangan aspek walfare facilities terbesar 0.0356, area terpilih 1 yaitu bar mill shop dan terpilih 2 guide shop pabrik baja profil. Metode penyelesaian pada area terpilih 1 berupa pendekatan makroergonomi dengan sistem sosioteknik mengenai permasalahan sistem apresiasi hasil kerja yang kurang maksimal dengan pemaparan menggunakan diagram sosioteknik dan diagram fishbone dengan output berupa usulan perbaikan dasar analisis dari akar permasalahan diagram fishbone. Pada permasalahan area terpilih 2 metode penyelesaian dengan metode macroergonomic analysis and design (MEAD) yang hasilnya berupa desain rancangan ulang trolley eksisting dengan memperbaiki bentuk dan dimensi serta penambahan fungsi tambahan berupa papan alas angkat dan alat kait dengan tiang yang mampu berputar 360°.

Actions (login required)

View Item