Ramadhan, Muhamad Rijki (2024) STUDI SIFAT TERMAL PAPAN PARTIKEL MENGGUNAKAN BAMBU BETUNG DENGAN VARIASI MEDIA PERENDAMAN. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
This is the latest version of this item.
Text
Muhamad Rijki Romadhan_3331190011_Fulltext.pdf Download (4MB) |
|
Text
Muhamad Rijki Romadhan_3331190011_01.pdf Download (1MB) |
|
Text
Muhamad Rijki Romadhan_3331190011_02.pdf Download (997kB) |
|
Text
Muhamad Rijki Romadhan_3331190011_03.pdf Download (762kB) |
|
Text
Muhamad Rijki Romadhan_3331190011_04.pdf Download (1MB) |
|
Text
Muhamad Rijki Romadhan_3331190011_05.pdf Download (625kB) |
|
Text
Muhamad Rijki Romadhan_3331190011_Lamp.pdf Download (5MB) |
|
Text
Muhamad Rijki Romadhan_3331190011_Ref.pdf Download (26MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Muhamad Rijki Romadhan_3331190011_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (29MB) |
Abstract
Semakin banyaknya permintaan pemasok kayu untuk keperluan sehari-hari atau bahan-bahan mebel, menyebabkan berkurang nya bahan baku kayu di sektor pengolahan kayu. Kayu merupakan bahan yang bisa dijadikan sebagai alat bantu yang mempunyai karakteristik padat dan ringan. Papan partikel hadir dengan harapan menjadi pengganti kayu karna papan partikel merupakan salah satu produk kayu komposit yang bahannya terbuat dari partikel kayu dan bahan berlignoselulosa lain lalu diikat dengan perekat baik sintetis maupun organik (Maloney, 1993). Pada pengujian kali ini dilakukan beberapa pengujian, yaitu uji sifat fisis dan mekanis yang meliputi uji kekerasan dan uji kerapatan atau densitas). dan juga uji TGA atau Thermogravimetri Analysis yang menghasilkan dua grafik yaitu TGA dan DSC. Pada pengujiannya uji kekerasan dilakukan dengan metode Durometer Shore – D, yaitu bagian ujung durometer di tekan ke permukaan papan partikel sehingga terdeteksi tingkat kekerasan dari papan partitkel baik sesudah ataupun sebelum diberi paparan panas. Sementara untuk uji densitas digunakan standar SNI 03- 2105-2006 dimana sampel yang digunakan berukuran 100 x 100 x 15 mm. untuk uji TGA dilakukan pengujian sesuai standar ASTM E1131 yaitu sample komposit dengan massa 2,0 mg lalu sampel dipanaskan dari suhu sekitar hingga suhu 100 ° dalam nitrogen atau udara kemudian hitung penurunan berat, dan perubahan ukurannya. Pengujian termal bermaksud untuk mengetahui perubahan apa saja yang terjadi ketika papan partikel diberikan suhu tinggi, khususnya sifat fisik berupa nilai densitas dan sifat mekanik yaitu nilai kekerasan. Setelah dilakukan pengujian terhadap papan partikel yang diberi paparan panas pada suhu 100 dan 200℃ selama 60 menit, hasil yang didapat adalah nilai kekerasan papan partikel yang mengalami kenaikan hanya yang direndam di air destilasi dengan kenaikan di suhu 100℃ dan 200℃ masing masing 42.33 dan 42.00 Kgf/N dari nilai awal 41.00 Kgf/N, sementara media lain mengalami penurunan dan yang paling tinggi adalah papan partikel yang vii direndam air sungai dengan penuruan sebesar 24.83 dan 16.83 Kgf/N dari yang awalnya 39.33 Kgf/N. Sementara uji kerapatan atau densitas didapat nilai densitas yang beragam dimana pada suhu 100℃ papan partikel yang direndam meggunakan air laut dan air sungai mengalami kenaikan sementara yang direndam air destilasi mengalami penurunan tingkat kerapatan. Sementara di suhu 200℃ yang tingkat kerapatan nya naik adalah media perendaman yang menggunakan air laut dan air destilasi, untuk media air sungai mengalami penurunan. Dari hasil analisa, kita bisa mengambil manfaat bahwa pengujian sifat termal papan partikel berbahan bambu betung dengan variasi media perendaman yaitu mengetahui kekuatan dan kemampuan papan partikel berbahan bambu terhadap suhu tinggi. Kita bisa membandingkan kinerja bahan bambu betung dengan material lain, juga dapat mengevaluasi pengaruh faktor – faktor yang menyebabkan kegagalan dalam proses pengujian. Kata kunci : Air destilasi, Air laut, Air Sungai, Bambu, Papan partikel, Paparan panas, Thermogravimetri analysis
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Semakin banyaknya permintaan pemasok kayu untuk keperluan sehari-hari atau bahan-bahan mebel, menyebabkan berkurang nya bahan baku kayu di sektor pengolahan kayu. Kayu merupakan bahan yang bisa dijadikan sebagai alat bantu yang mempunyai karakteristik padat dan ringan. Papan partikel hadir dengan harapan menjadi pengganti kayu karna papan partikel merupakan salah satu produk kayu komposit yang bahannya terbuat dari partikel kayu dan bahan berlignoselulosa lain lalu diikat dengan perekat baik sintetis maupun organik (Maloney, 1993). Pada pengujian kali ini dilakukan beberapa pengujian, yaitu uji sifat fisis dan mekanis yang meliputi uji kekerasan dan uji kerapatan atau densitas). dan juga uji TGA atau Thermogravimetri Analysis yang menghasilkan dua grafik yaitu TGA dan DSC. Pada pengujiannya uji kekerasan dilakukan dengan metode Durometer Shore – D, yaitu bagian ujung durometer di tekan ke permukaan papan partikel sehingga terdeteksi tingkat kekerasan dari papan partitkel baik sesudah ataupun sebelum diberi paparan panas. Sementara untuk uji densitas digunakan standar SNI 03- 2105-2006 dimana sampel yang digunakan berukuran 100 x 100 x 15 mm. untuk uji TGA dilakukan pengujian sesuai standar ASTM E1131 yaitu sample komposit dengan massa 2,0 mg lalu sampel dipanaskan dari suhu sekitar hingga suhu 100 ° dalam nitrogen atau udara kemudian hitung penurunan berat, dan perubahan ukurannya. Pengujian termal bermaksud untuk mengetahui perubahan apa saja yang terjadi ketika papan partikel diberikan suhu tinggi, khususnya sifat fisik berupa nilai densitas dan sifat mekanik yaitu nilai kekerasan. Setelah dilakukan pengujian terhadap papan partikel yang diberi paparan panas pada suhu 100 dan 200℃ selama 60 menit, hasil yang didapat adalah nilai kekerasan papan partikel yang mengalami kenaikan hanya yang direndam di air destilasi dengan kenaikan di suhu 100℃ dan 200℃ masing masing 42.33 dan 42.00 Kgf/N dari nilai awal 41.00 Kgf/N, sementara media lain mengalami penurunan dan yang paling tinggi adalah papan partikel yang vii direndam air sungai dengan penuruan sebesar 24.83 dan 16.83 Kgf/N dari yang awalnya 39.33 Kgf/N. Sementara uji kerapatan atau densitas didapat nilai densitas yang beragam dimana pada suhu 100℃ papan partikel yang direndam meggunakan air laut dan air sungai mengalami kenaikan sementara yang direndam air destilasi mengalami penurunan tingkat kerapatan. Sementara di suhu 200℃ yang tingkat kerapatan nya naik adalah media perendaman yang menggunakan air laut dan air destilasi, untuk media air sungai mengalami penurunan. Dari hasil analisa, kita bisa mengambil manfaat bahwa pengujian sifat termal papan partikel berbahan bambu betung dengan variasi media perendaman yaitu mengetahui kekuatan dan kemampuan papan partikel berbahan bambu terhadap suhu tinggi. Kita bisa membandingkan kinerja bahan bambu betung dengan material lain, juga dapat mengevaluasi pengaruh faktor – faktor yang menyebabkan kegagalan dalam proses pengujian. Kata kunci : Air destilasi, Air laut, Air Sungai, Bambu, Papan partikel, Paparan panas, Thermogravimetri analysi | |||||||||
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery T Technology > TS Manufactures |
|||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 21201-Jurusan Teknik Mesin |
|||||||||
Depositing User: | Mr Muhamad Rijki Romadhan | |||||||||
Date Deposited: | 28 May 2024 14:09 | |||||||||
Last Modified: | 28 May 2024 14:09 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/35703 |
Available Versions of this Item
- STUDI SIFAT TERMAL PAPAN PARTIKEL MENGGUNAKAN BAMBU BETUNG DENGAN VARIASI MEDIA PERENDAMAN. (deposited 28 May 2024 14:09) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |