Salma, Nisrina Nada and Hanifah, Umi (2023) POTENSI KULIT PISANG KEPOK MATANG SEBAGAI KATALIS HETEROGEN PENGHASIL BIODIESEL DENGAN BAHAN BAKU MINYAK JELANTAH. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
This is the latest version of this item.
Text
Nisrina Nada Salma_3335180038_Fulltext.pdf Download (4MB) |
|
Text
Nisrina Nada Salma_3335180038_01.pdf Download (780kB) |
|
Text
Nisrina Nada Salma_3335180038_02.pdf Download (173kB) |
|
Text
Nisrina Nada Salma_3335180038_03.pdf Download (232kB) |
|
Text
Nisrina Nada Salma_3335180038_04.pdf Download (863kB) |
|
Text
Nisrina Nada Salma_3335180038_05.pdf Download (79kB) |
|
Text
Nisrina Nada Salma_3335180038_Ref.pdf Download (165kB) |
|
Text
Nisrina Nada Salma_3335180038_Lamp.pdf Download (2MB) |
|
Text
Nisrina Nada Salma_3335180038_CP.pdf Download (123kB) |
Abstract
Biodiesel is a renewable and environmentally friendly energy source. On generally the raw material for biodiesel used is vegetable oil, however based on the results of the feasibility evaluation of several raw materials, vegetable oil The most suitable for use as biodiesel is used cooking oil or used cooking oil. In the manufacture of biodiesel, one way to minimizing impurities in biodiesel products and the efficiency of the manufacturing process, used a heterogeneous solid base catalyst derived from kepok banana peel waste ripe for the transesterification reaction process. In this study begins with manufacture of potassium dioxide catalyst from ripe kepok banana peel waste by calcination at 450oC, 550oC, 650 oC for 5 hours. On reaction transesterification of biodiesel synthesis was carried out at temperatures of 50oC, 55oC, 60oC with a time of 1-3 hours, the amount of catalyst used is 1% (w/w) and the ratio molar methanol and cooking oil 6:1. The best conditions are obtained by the amount 1% (w/w) catalyst calcined at 550oC, reaction temperature 60oC, reaction time 2 hours and the mole ratio of alcohol and used cooking oil is 6:1, so the yield biodiesel of 90.94% and methyl ester content of 96.6%. The characteristics of the catalyst were analyzed through SEM-EDX and a porous structure was found on the surface with the highest potassium content after calcination by 40.09%. Characteristics of biodiesel obtained at optimum conditions having density (40 oC), viscosity (40 oC), and flash point yields results respectively 860 kg/m3 , 2.57 cSt and 132 °C. The results stated that the biodiesel produced complies with the Indonesian National Standard (SNI) 04-7182:2015. The results of this study are feasible for use in manufacturing biodiesel with a heterogeneous catalyst derived from kepok banana peel waste ripe. Keywords : Biodiesel, Heterogeneous Catalyst, Ripe Kepok Banana Peel, Used Cooking Oil, Transesterification
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Additional Information: | Biodiesel adalah sumber energi terbarukan serta ramah lingkungan. Pada umumnya bahan baku biodiesel yang digunakan adalah minyak nabati, akan tetapi berdasarkan hasil evaluasi kelayakan beberapa bahan baku, minyak nabati yang paling layak untuk digunakan sebagai biodiesel adalah minyak jelantah atau minyak goreng bekas pakai. Dalam pembuatan biodiesel, salah satu cara untuk meminimalisir pengotor dalam produk biodiesel dan efisiensi proses pembuatan, digunakan katalisator basa padat heterogen berasal dari limbah kulit pisang kepok matang untuk proses reaksi transesterifikasi. Pada penelitian ini dimulai dengan pembuatan katalis kalium dioksida yang berasal limbah kulit pisang kepok matang dengan kalsinasi pada suhu 450oC, 550oC, 650 oC selama 5 jam. Pada reaksi transesterifikasi sintesis biodiesel dilakukan pada temperatur 50oC, 55oC, 60oC dengan waktu 1-3 jam, jumlah katalis yang digunakan sebesar 1% (b/b) dan rasio molar methanol dan minyak jelantah 6:1. Kondisi terbaik diperoleh dengan jumlah katalis 1% (b/b) yang dikalsinasi pada 550oC, suhu reaksi 60oC, waktu reaksi 2 jam dan rasio mol alkohol dan minyak jelantah adalah 6:1, sehingga yield biodiesel sebesar 90,94 % serta kandungan metil ester sebesar 96,6 %. Karakteristik katalis dianalisa melalui SEM-EDX dan didapati struktur berpori pada permukaannya dengan kandungan kalium terbanyak setelah di kalsinasi sebesar 40,09%. Karakteristik biodiesel yang diperoleh pada kondisi optimum memiliki densitas (40 oC), viskositas (40 oC), dan titik nyala memperoleh hasil berturut-turut sebesar 860 kg/m3 , 2,57 cSt dan 132 °C. Hasil tersebut menyatakan bahwa biodiesel yang dihasilkan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 04-7182:2015. Hasil dari penelitian ini layak untuk digunakan dalam pembuatan biodiesel dengan katalis heterogen yang berasal dari limbah kulit pisang kepok matang. Kata Kunci : Biodiesel, Katalis Heterogen, Kulit Pisang Kepok Matang, MinyakJelantah, Transesterifikasi | ||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QD Chemistry Communication > Science Journalism T Technology > TP Chemical technology |
||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 24201-Jurusan Teknik Kimia |
||||||
Depositing User: | Mrs Nisrina Nada Salma | ||||||
Date Deposited: | 14 Aug 2023 10:01 | ||||||
Last Modified: | 16 Aug 2023 13:13 | ||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/28199 |
Available Versions of this Item
- POTENSI KULIT PISANG KEPOK MATANG SEBAGAI KATALIS HETEROGEN PENGHASIL BIODIESEL DENGAN BAHAN BAKU MINYAK JELANTAH. (deposited 14 Aug 2023 10:01) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |