%0 Thesis %9 S1 %A HAPIDZ, FADILAH %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, %A PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN, %B PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN %D 2025 %F eprintuntirta:53771 %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %P 222 %T ANALISIS DAMPAK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) BANTEN 2 LABUAN TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA TELUK KECAMATAN LABUAN-BANTEN %U https://eprints.untirta.ac.id/53771/ %X The Steam Power Plant (PLTU) 2 Labuan Banten, a coal-fired power plant, was built to accelerate electricity supply and meet the growing energy demands of the community, initially raising hopes for improved living standards. However, in reality, its negative impacts have outweighed its benefits, causing significant harm that warrants in-depth examination. This qualitative descriptive study, conducted in Teluk Village, Labuan District, Pandeglang, Banten, involved local residents, village officials, and the Head of the Environmental Agency of Pandeglang Regency, utilizing primary data from observations, interviews, and documentation, as well as secondary data from books, journal articles, archives, and photographs. The findings highlight severe environmental degradation, which has disrupted livelihoods, reduced air quality, and led to declining incomes and deteriorating public health among the affected communities. %Z Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Labuan Banten merupakan salah satu pembangkit listrik yang berbahan bakar batu bara. Tujuan PLTU ini untuk proses percepatan energi listrik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara luas. Kehadiran PLTU tentu menjadi harapan masyarakat untuk mendapatkan penghidupan yang layak. Namun pada faktanya, dampak negatifnya lebih banyak merugikan dibandingkan dengan positif yang diberikan sehingga perlu dikaji secara mendalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dimana peneliti menggambarkan dan menjelaskan situasi yang terjadi. Lokasi peneitian dilaksanakan di Desa Teluk Kecamatan Labuan Pandeglang Banten yang melibatkan masyarakat Desa Teluk, Perangkat Desa Teluk, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang. Sumber data yang digunakan berupa sumber data primer yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan data sekunder yang diperoleh dari buku, jurnal artikel, arsip dan foto dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan adanya kerusakan lingkungan yang mengakibatkan rusaknya mata pencaharian masyarakat dan rusaknya kualitas udara yang dapat mengakibatkan berkurangnya tingkat pendapatan masyarakat dan menurunnya kualitas kesehatan masyarakat.