TY  - THES
AV  - restricted
A1  - ANWAR, CEPY WILDAN
UR  - https://eprints.untirta.ac.id/53500/
KW  - Central Bank Interest Rate
KW  -  Financial Market Development
KW  - 
Macroprudential Policy
KW  -  Economic Growth
KW  -  Size
KW  -  Capital Adequacy Ratio
KW  - 
Return On Asset
KW  -  Capital Structure
KW  -  GMM (Generalized Method of Moment)
Suku Bunga Bank Sentral
KW  -  Pembangunan Pasar Keuangan
KW  - 
Kebijakan Makroprudensial
KW  -  Pertumbuhan Ekonomi
KW  -  Size
KW  -  Capital Adequacy
Ratio
KW  -  Return On Asset
KW  -  Struktur Modal
KW  -  GMM (Generalized Method of
Moment).
Y1  - 2025///
PB  - UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
N1  - Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh dari Kebijakan Moneter
diproksikan oleh Suku Bunga Bank Sentral (BI Rate), Pembangunan Pasar
Keuangan, kebijakan Makroprudensial (macroprudential policy = MaPP),
Pertumbuhan Ekonomi, Size, Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset
(ROA) terhadap Struktur Modal (Debt to Equity Ratio) Pada Perbankan Di
Indonesia pada periode 2012 sampai dengan 2023. Hasil estimasi menggunakan
panel GMM (Generalized Method of Moment) menunjukan bahwa DER periode
sebelumnya (DER(-1)) berpengaruh positif dan signifikan terhadap DER saat ini
(koefisien 0.5760; p < 1%), mengindikasikan adanya persistensi dalam struktur
pembiayaan perusahaan, Variabel BI Rate berpengaruh negatif signifikan terhadap
DER, Pertumbuhan ekonomi (EG) berpengaruh negatif signifikan, CAR
berpengaruh negatif signifikan, FDI berpengaruh negatif signifikan terhadap DER,
bahwa MAPP berpengaruh negatif signifikan terhadap DER, sedangkan Ukuran
perusahaan (Size) menunjukkan pengaruh positif signifikan, ROA juga berpengaruh
positif signifikan. Temuan tersebut memberi implikasi kepada pengambil kebijakan
untuk terus mengelola suku bunga acuan (BI Rate) secara hati-hati agar tidak
menciptakan beban pembiayaan berlebih yang dapat menurunkan kapasitas
ekspansi sektor usaha. Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah perlu
memperhatikan implikasinya terhadap Leverage perusahaan, Regulator keuangan
dan pelaku pasar modal diharapkan memperkuat infrastruktur pasar keuangan, dan
Perusahaan dengan profitabilitas tinggi perlu mengembangkan strategi pembiayaan
jangka panjang yang mengutamakan efisiensi dan stabilitas.
M1  - masters
ID  - eprintuntirta53500
TI  - KEBIJAKAN MONETER DAN STRUKTUR MODAL PADA
PERBANKAN DI INDONESIA
EP  - 181
N2  - This study aims to identify the influence of Monetary Policy proxied by Central
Bank Interest Rates (BI Rate), Financial Market Development, Macroprudential
Policy (MaPP), Economic Growth, Size, Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on
Asset (ROA) on Capital Structure (Debt to Equity Ratio) In Banking in Indonesia
in the period 2012 to 2023. The results of the estimation using the GMM
(Generalized Method of Moment) panel showed that the previous period DER
(DER(-1)) had a positive and significant effect on the current DER (coefficient
0.5760; p < 1%), indicating that there was persistence in the company's financing
structure, the BI Rate variable had a significant negative effect on the DER,
economic growth (EG) had a significant negative effect, CAR had a significant
negative effect, FDI had a significant negative effect on the DER, that MAPP has
a significant negative effect on DER, while company size shows a significant
positive influence, ROA also has a significant positive effect. The findings have
implications for policymakers to continue to manage the benchmark interest rate
(BI Rate) carefully so as not to create an excess financing burden that can reduce
the expansion capacity of the business sector. In driving economic growth,
governments need to pay attention to the implications for corporate Leverage,
financial regulators and capital market participants are expected to strengthen
financial market infrastructure, and companies with high profitability need to
develop long-term financing strategies that prioritize efficiency and stability.
ER  -