@mastersthesis{eprintuntirta53326,
          school = {UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA},
           title = {PENGARUH MODEL CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN REFLEKTIF MATEMATIS DITINJAU DARI KECEMASAN SISWA SMP},
          author = {EKA FITRI KURNIAWATI},
            year = {2025},
           month = {July},
            note = {Penelitian mengenai model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) telah menunjukkan potensi dalam meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Namun, kajian yang meneliti pengaruh model ini terhadap kemampuan reflektif matematis siswa ditinjau dari tingkat kecemasan matematika masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model CORE dengan pendekatan keterampilan metakognitif terhadap kemampuan reflektif matematis siswa SMP ditinjau dari tingkat kecemasan. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain pretest-posttest nonequivalent control group. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Syekh Yusuf Kota Tangerang tahun ajaran 2024/2025. Sampel dipilih menggunakan teknik cluster random sampling, terdiri dari dua kelas yang dipilih secara acak, yaitu satu kelas eksperimen yang menggunakan model CORE dan satu kelas kontrol yang menggunakan model Discovery Learning. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan reflektif matematis dan angket untuk mengukur tingkat kecemasan siswa. Analisis data dilakukan menggunakan uji ANOVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model CORE dan pendekatan metakognitif memiliki kemampuan reflektif matematis yang lebih baik dibandingkan siswa yang mengikuti model Discovery Learning; (2) siswa dengan kecemasan rendah menunjukkan kemampuan reflektif yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki kecemasan sedang dan tinggi; dan (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan tingkat kecemasan terhadap kemampuan reflektif matematis siswa},
        abstract = {Research on the CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) learning model has demonstrated its potential in improving students? thinking abilities. However, studies that examine the effect of this model on students? mathematical reflective thinking skills in relation to their level of math anxiety remain limited. This study aims to investigate the effect of the CORE model combined with a metacognitive skills approach on junior high school students' mathematical reflective thinking skills, viewed from their levels of anxiety. This study employed a quasi-experimental method using a pretest-posttest nonequivalent control group design. The population consisted of all seventh-grade students at SMP Syekh Yusuf Kota Tangerang in the 2024/2025 academic year. The sample was selected using a cluster random sampling technique, involving two randomly chosen classes: one experimental class using the CORE model and one control class using the Discovery Learning model.The instruments used in this study were essay tests to measure mathematical reflective thinking skills and questionnaires to measure students? levels of anxiety. The data were analyzed using a two-way ANOVA. The results showed that: (1) students who received instruction through the CORE model and metacognitive approach had better mathematical reflective thinking skills compared to those taught with the Discovery Learning model; (2) students with low anxiety demonstrated higher reflective thinking skills than those with moderate and high anxiety levels; and (3) there was no interaction effect between the learning model and anxiety level on students? mathematical reflective thinking skills.},
             url = {https://eprints.untirta.ac.id/53326/}
}