%0 Thesis %9 S1 %A NADAA DIFIYA, ALYAA %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS TEKNIK, %A JURUSAN TEKNIK INDUSTRI, %B TEKNIK INDUSTRI %D 2025 %F eprintuntirta:53294 %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %P 168 %T EVALUASI PENERAPAN KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN K3 DI LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %U https://eprints.untirta.ac.id/53294/ %X Komponen kunci dalam membangun tempat kerja yang aman dan efektif, bahkan di lingkungan pendidikan seperti laboratorium adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Penelitian ini bermaksud untuk menilai penerapan kebijakan dan perencanaan K3 di Laboratorium Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) menggunakan pendekatan Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control (HIRADC) selaras dengan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang SMK3. Penelitian dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara, checklist bahaya, dan penyusunan HIRADC pada aktivitas laboratorium. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penerapan K3 di laboratorium belum sepenuhnya optimal: belum ada kebijakan dan struktur organisasi K3, serta SOP yang tersedia masih terbatas. Penelitian ini menghasilkan rancangan kebijakan dan perencanaan K3 yang memuat penyusunan kebijakan tertulis, penyusunan SOP dasar, serta pengendalian risiko berdasarkan hasil HIRADC. Hasil ini diharapkan bisa menjadi dasar pengembangan sistem manajemen K3 di laboratorium secara lebih sistematis dan terukur. %Z Komponen kunci dalam membangun tempat kerja yang aman dan efektif, bahkan di lingkungan pendidikan seperti laboratorium adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Penelitian ini bermaksud untuk menilai penerapan kebijakan dan perencanaan K3 di Laboratorium Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) menggunakan pendekatan Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control (HIRADC) selaras dengan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang SMK3. Penelitian dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara, checklist bahaya, dan penyusunan HIRADC pada aktivitas laboratorium. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penerapan K3 di laboratorium belum sepenuhnya optimal: belum ada kebijakan dan struktur organisasi K3, serta SOP yang tersedia masih terbatas. Penelitian ini menghasilkan rancangan kebijakan dan perencanaan K3 yang memuat penyusunan kebijakan tertulis, penyusunan SOP dasar, serta pengendalian risiko berdasarkan hasil HIRADC. Hasil ini diharapkan bisa menjadi dasar pengembangan sistem manajemen K3 di laboratorium secara lebih sistematis dan terukur.