%A ZAHWATUL JANAH
%L eprintuntirta53274
%I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
%X Seagrasses are higher plants (Magnoliophyta) that can adapt to live submerged in
shallow seas. This research aims to determine the diversity of seagrasses on the
coast of Merak Island, Banten Province, with the implication of it becoming a
source of material for the concept of biodiversity. The study was conducted from
September 2024 to June 2025. Sampling was carried out using the quadrat transect
method, drawing a straight line from the beach using 100x100cm quadrats.
Sampling locations were selected using purposive sampling, Depending on the
presence of seagrasses in the research area. Parameters measured included pH,
temperature, DO meter, salinity, and substrate.The results of this study found two
types of seagrass: Enhalus acoroides and Thalassia hemprichii. The seagrass
diversity index value was categorized as low: station 1: 0,281, station 2: 0,27,
station 3: 0,24 and station 4: 0,21. A low diversity index indicates few seagrass
species in the area. The findings of this research can be used as a source of material
for the concept of biodiversity in Phase E, Grade X of senior high school.
Keywords: Diversity, Merak Island, Learning Material, Seagrass
%D 2025
%T KEANEKARAGAMAN TANAMAN LAMUN DI PESISIR
PANTAI PULAU MERAK PROVINSI BANTEN
(Sebagai Sumber Materi Pada Konsep Keanekaragaman Hayati Kelas X SMA)
%O Tanaman lamun merupakan tumbuhan tingkat tinggi (Magnoliophyta) yang mampu
beradaptasi hidup terbenam di laut dangkal. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui keanekaragaman tanamana lamun di Pesisir Pantai Pulau Merak
Provinsi Banten yang diimplikasikan menjadi sumber materi pada konsep
keanekaragaman hayati. Penelitian ini dilakukan pada Bulan September 2024
hingga Juni 2025. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode transek kuadrat
menarik garis lurus dari arah pantai menggunakan kuadran berukuran 100x100cm.
Pengambilan lokasi sampling menggunakan purposive sampling tergantung
keberadaan lamun pada area penelitian. Pengukuran parameter berupa pH, suhu,
DO meter, salinitas dan substrat. Hasil dari penelitian ini ditemukan 2 jenis lamun
yaitu Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii. Nilai Indeks keanekaragaman
tanaman lamun termasuk dalam kategori rendah, yaitu stasiun 1: 0,28, stasiun 2:
0,27, stasiun 3: 0,24 dan stasiun 4: 0,21. Nilai indeks keanekaragaman rendah
menandakan sedikit jenis lamun pada area tersebut. Hasil penelitian ini dapat
dimanfaat sebagai sumber materi pada konsep keanekaragaman hayati fase E kelas
X SMA
Kata Kunci : Keanekaragaman, Pulau Merak, Sumber Materi, Tanaman Lamun