TY - THES A1 - Gabriel, Rosandro UR - https://eprints.untirta.ac.id/53256/ N1 - Pemuda putus sekolah merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah sosial dan ekonomi akibat keterbatasan pendidikan dan keterampilan. Oleh karena itu, diperlukan upaya pemberdayaan yang tepat guna meningkatkan kapasitas dan kemandirian mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) tahapan pemberdayaan pemuda putus sekolah melalui pelatihan kecakapan hidup montir sepeda motor di PSBR Taruna Jaya. (2) Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan pemuda putus sekolah melalui pelatihan kecakapan hidup montir sepeda motor di PSBR Taruna Jaya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari 7 orang, yaitu 1 orang Ketua pelaksana pelatihan, 1 Insturktur pelatihan montir sepeda motor, 4 orang warga belajar yaitu pemuda putus sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tahapan pemberdayaan pemuda putus sekolah terdiri dari Tahapan persiapan (Proses pembentukan petugas pelaksana dan persiapan sarana prasarana). Tahap Pengkajian (Identifikasi kebutuhan dengan tes psikotes, dan sosialisasi program), Tahap Perencanaan Alternatif (Menentukan jangka waktu program serta kolaborasi dengan lembaga eksternal), Tahap Formulasi Aksi (Merancang program sesuai dengan tujuan.), Tahap Pelaksanaan (Pemaparan teori dan praktek), Tahap Evaluasi (Monitoring dan pengawasan sebulan sekali), dan Tahap Terminasi (Warga belajar sudah memiliki pekerjaan dan penghasilan (2) Faktor pendukung pelaksanaan yaitu Kerjasama dengan lembaga lain dan instruktur yang kompeten, faktor penghambat yaitu sarana prasaran terbatas dan motivasi dan minat yang rendah. TI - Pemberdayaan Pemuda Putus Sekolah Melalui Pelatihan Kecakapan Hidup Montir Sepeda Motor di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya Kecamatan Tebet Kota Jakarta Selatan EP - 165 ID - eprintuntirta53256 Y1 - 2025/07/30/ PB - UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA AV - restricted M1 - sarjana N2 - Out-of-school youth are vulnerable to social and economic problems due to limited education and skills. Therefore, appropriate empowerment efforts are needed to increase their capacity and independence. This study aims to describe (1) the stages of empowering out-of-school youth through motorbike mechanic life skills training at PSBR Taruna Jaya. (2) Supporting and inhibiting factors in the implementation of empowering out-of-school youth through motorbike mechanic life skills training at PSBR Taruna Jaya. The approach used is a qualitative approach using descriptive methods. The data collection techniques used are observation, interviews and documentation. The data sources in this study consisted of 7 people, namely 1 head of the training implementer, 1 motorbike mechanic training instructor, 4 learning citizens, namely youth dropping out of school. The results showed that: (1) the stages of empowering out-of-school youth consist of the preparation stage (The process of forming implementing officers and preparing infrastructure). Assessment Stage (Identification of needs with psychological tests, and socialisation of the program), Alternative Planning Stage (Determining the duration of the program and collaboration with external institutions), Action Formulation Stage (Designing the program in accordance with the objectives), Implementation Stage (Exposure of theory and practice), Evaluation Stage (Monitoring and supervision once a month), and Termination Stage (Learning citizens already have jobs and income (2) Supporting factors for implementation are cooperation with other institutions and competent instructors, inhibiting factors are limited infrastructure and low motivation and interest. ER -