%I FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
%X This study aims to determine the effect of variations in stirring time (30, 45, 60 seconds) and foaming agent size CaCO₃ (100#, 120#, 140#) from eggshell waste on the structure and sound dampening ability of aluminum foam. Foam was made by the melt route method at a temperature of 760°C using aluminum ADC12, CaCO₃ 3 wt% (calcined at 105°C), and Al₂O₃ 1.5 wt% as a viscosity stabilizer. The results showed that increasing stirring time reduced the pore size and increased the density, but decreased the porosity. At the size of 100#, the pores decreased from 0.777 mm (30 seconds) to 0.203 mm (60 seconds), the density increased from 0.12 to 0.18 g/cm³, and the porosity decreased from 95.6% to 93.4%. The 140# size shows a more stable structure. Acoustic tests using the Impedance Tube Testing method show that the 100#–60 second specimen has the best performance, with an average Transmission Loss value of 48.19 dB and a peak of 58 dB at a frequency of 125 Hz. In contrast, the 120# 60 second size shows a decrease in TL due to agglomeration. Overall, CaCO₃ from eggshells is effective as a foaming agent in producing aluminum foam with good sound damping capabilities.
%T PENGARUH WAKTU PENGADUKAN DAN UKURAN FOAMING AGENT CaCO3 MENGGUNAKAN LIMBAH KULIT TELUR TERHADAP KEMAMPUAN ABSORBSI SUARA PADA ALUMINIUM FOAM
%L eprintuntirta53063
%D 2025
%O Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi waktu pengadukan (30, 45, 60 detik) dan ukuran foaming agent CaCO₃ (100#, 120#, 140#) dari limbah kulit telur terhadap struktur dan kemampuan peredaman suara aluminium foam. Foam dibuat dengan metode melt route pada suhu 760°C menggunakan aluminium ADC12, CaCO₃ 3 wt% (dikalsinasi pada 105°C), dan Al₂O₃ 1,5 wt% sebagai penstabil viskositas. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan waktu pengadukan memperkecil ukuran pori dan meningkatkan densitas, namun menurunkan porositas. Pada ukuran 100#, pori mengecil dari 0,777 mm (30 detik) menjadi 0,203 mm (60 detik), densitas naik dari 0,12 menjadi 0,18 g/cm³, dan porositas turun dari 95,6% ke 93,4%. Ukuran 140# menunjukkan struktur lebih stabil. Uji akustik dengan metode Impedance Tube Testing menunjukkan spesimen 100#–60 detik memiliki performa terbaik, dengan nilai Transmission Loss rata-rata 48,19 dB dan puncak 58 dB di frekuensi 125 Hz. Sebaliknya, ukuran 120# 60 detik menunjukkan penurunan TL akibat aglomerasi. Secara keseluruhan, CaCO₃ dari kulit telur efektif sebagai foaming agent dalam menghasilkan aluminium foam dengan kemampuan peredaman suara yang baik.
%A EDWIN MAULANA