TY - THES N2 - Sistem sensor respirasi merupakan sistem yang digunakan untuk memantau aktivitas paru-paru secara non-invasif. Sistem sensor respirasi dapat ditemukan pada alat EIT (Electrical Impedance Tomography) dengan cara kerja mengeksitasi arus listrik pada elektroda dan elektroda lainnya mengukur perbedaan tegangan. Nilai terukur kemudian diolah menjadi nilai impedansi. Akurasi sistem sensor dapat dipengaruhi oleh desain sensor dan jumlah elektroda. Tujuan penelitian ini adalah merancang array phantom respirasi, mengendalikan sensor array untuk kombinasi pengukuran phantom respirasi, dan mengetahui performa sensor phantom respirasi. Metode yang digunakan yaitu membangkitkan sinyal menggunakan DDS AD9833 dengan frekuensi 10 kHz. Sinyal akan masuk pada rangkaian penguat non-inverting dengan Op-Amp (Operational Amplifier) LM741, LPF (Low Pass Filter) dan VCCS (Voltage Controlled Current Source). Sinyal kemudian masuk pada rangkaian switching menggunakan multiplexer dan demultiplexer yang dikendalikan oleh sistem minimum ATmega328P untuk diarahkan pada elektroda yang tersusun di phantom respirasi, sehingga elektroda mengeksitasi arus pada objek pengukuran dan elektroda lainnya mengukur perbedaan tegangan. Hasil pengukuran impedansi mendeteksi perbedaan volume paru-paru. Paru-paru kecil menghasilkan impedansi 44,17 ? s.d. 46,02 ?. Paru-paru yang memiliki perbedaan volume menghasilkan impedansi 55 ? s.d. 66,06 ?. Paru-paru yang memiliki volume besar menghasilkan impedansi 65,72 ? s.d. 71,9 ?. PB - Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa AV - restricted ID - eprintuntirta52921 TI - RANCANG BANGUN SISTEM SENSOR 16 ELEKTRODA UNTUK PENGUKURAN PHANTOM RESPIRASI UR - https://eprints.untirta.ac.id/52921/ M1 - sarjana EP - 76 A1 - RUDIANSAH, TUBAGUS ARYA Y1 - 2025/06/04/ ER -