%0 Thesis
%9 S1
%A KURNIAWAN, RISKI
%A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA,
%A FAKULTAS TEKNIK,
%A JURUSAN TEKNIK MESIN,
%B TEKNIK MESIN
%D 2025
%F eprintuntirta:52470
%I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
%P 96
%T SIMULASI DESAIN SENSOR MAGNETIC INDUCTION TOMOGRAPHY (MIT) UNTUK DETEKSI CACAT LAS PADA SAMBUNGAN PIPA BAJA MENGGUNAKAN SOFTWARE MULTIPHYSICS
%U https://eprints.untirta.ac.id/52470/
%X Welding is a crucial process in industry for permanently joining metals. Weld defects can occur during the welding process and can be fatal if not detected and rectified. Therefore, inspection of weld results is essential to ensure there are no defects in the weld joints that could cause material damage. One method to identify the presence of defects is through non-destructive testing. A commonly used non-destructive testing method for inspecting weld results is radiography. Currently, Magnetic Induction Tomography (MIT) is one of the methods being developed for non-destructive testing. This study aims to design and simulate an MIT sensor using Multiphysics software to detect weld defects in SS400 steel pipe joints. Simulations were conducted by modeling defects with diameters ranging from 0.5 – 2 mm. Simulation results indicate that a frequency range of 20,000 – 32,000 Hz is optimal for defect detection. With a 50 Ohm resistor and a 50 Volt input, the highest receiver voltage (VRx) of 977.51 mV was achieved at 32,000 Hz. Significantly larger defects, specifically D 1 and H 2.5, consistently produced higher VRx values compared to normal conditions at high frequencies. This research provides a basis for the development of non-destructive inspection systems for steel pipes using the MIT system.
%Z Pengelasan merupakan proses penting dalam industri untuk menyambung logam secara permanen. Cacat las dapat terjadi selama proses pengelasan dan berakibat fatal jika tidak terdeteksi dan diperbaiki. Oleh karena itu, inspeksi terhadap hasil las sangatlah diperlukan untuk memastikan tidak ada cacat pada sambungan las yang dapat menyebabkan kerusakan material. Salah satu metode untuk mengetahui keberadaan cacat adalah dengan pengujian tidak merusak (non-destructive test). Metode pengujian tidak merusak yang umum digunakan untuk menginspeksi hasil las adalah radiografi. Saat ini, salah satu metode yang sedang dikembangkan untuk pengujian tidak merusak adalah Magnetic Induction Tomography (MIT). Penelitian ini bertujuan merancang dan mensimulasikan sensor MIT menggunakan perangkat lunak Multiphysics untuk mendeteksi cacat las pada sambungan pipa baja SS400. Simulasi dilakukan dengan memodelkan cacat berdiameter 0,5 – 2,5 mm. Hasil simulasi menunjukkan frekuensi 20.000 – 32.000 Hz optimal untuk deteksi cacat, dengan resistor 50 Ohm dan tegangan 50 Volt menghasilkan tegangan penerima (VRx) tertinggi yaitu 977,51 mV pada 32.000 Hz. Cacat besar yaitu D 1 & H 2,5 menghasilkan VRx lebih tinggi dibandingkan kondisi normal pada frekuensi tinggi. Penelitian ini memberikan dasar untuk pengembangan sistem inspeksi non-destruktif pada pipa baja dengan sistem MIT.