TY - THES EP - 401 TI - PROFIL KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI SISWA SMA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF UR - https://eprints.untirta.ac.id/52422/ N1 - Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan literasi numerasi siswa SMA ditinjau dari gaya kognitif dengan dimensi Wholist-Analytic dan Verbalizer-Imager. Literasi numerasi dalam penelitian ini mencakup tiga indikator utama, yaitu kemampuan memahami konteks masalah, mengidentifikasi dan menggunakan informasi numerik, serta menyusun penalaran dan menyelesaikan masalah secara matematis. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek siswa kelas X dari dua sekolah negeri dengan capaian numerasi yang berbeda pada raport AKM. Data dikumpulkan melalui tes literasi numerasi, matching figure test dan embedded figure test untuk gaya kognitif wholist-analytic, angket untuk gaya kognitif verbalizer-imager dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketercapaian indikator literasi numerasi bervariasi tergantung pada gaya kognitif siswa. Siswa Wholist umumnya unggul dalam memahami konteks soal namun lemah dalam aspek teknis perhitungan, sementara siswa Analytic menunjukkan kekuatan dalam menyusun strategi sistematis dan berpikir logis, namun terkadang kurang mempertimbangkan makna konteks secara utuh. Siswa Verbalizer lebih mudah memahami soal berbasis teks naratif, tetapi mengalami kesulitan dalam menafsirkan informasi visual seperti grafik dan tabel. Sebaliknya, siswa Imager unggul dalam membaca data visual dan memetakan informasi secara spasial, namun kurang stabil dalam melakukan konversi ke bentuk simbol matematis. Perbedaan strategi penyelesaian dan ketercapaian indikator juga dipengaruhi oleh lingkungan belajar masing-masing sekolah. Oleh karena itu, pembelajaran numerasi perlu dirancang secara adaptif dengan mengintegrasikan strategi berbasis konteks naratif untuk Verbalizer dan Wholist, strategi bertahap dengan scaffolding logis untuk Analytic, serta media visual interaktif dan latihan konversi visual-simbolik untuk Imager. Temuan ini menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran multimodal yang mengakomodasi karakteristik kognitif siswa dan mendorong peningkatan kemampuan literasi numerasi secara holistik. Kata kunci: literasi numerasi, gaya kognitif, wholist-analytic, verbalizer-imager, strategi pembelajaran adaptif A1 - DAHLIA, DINI N2 - This study aims to describe the profile of senior high school students? numeracy literacy ability based on cognitive styles within the Wholist-Analytic and Verbalizer-Imager dimensions. Numeracy literacy in this research includes three main indikators: the ability to understand the context of problems, identify and use numerical information, and construct reasoning to solve mathematical problems. A descriptive qualitative approach was employed, involving Grade X students from two public schools with different numeracy levels based on the AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) report. Data were collected through numeracy literacy tests, the Matching Figure Test and Embedded Figure Test for Wholist-Analytic cognitive styles, questionnaires for Verbalizer-Imager cognitive styles, and in-depth interviews.The results show that the achievement of numeracy literacy indikators varies according to students? cognitive styles. Wholist students demonstrate strength in understanding problem contexts but face challenges in performing technical calculations. Analytic students are strong in organizing systematic strategies and logical thinking, yet often overlook contextual meaning. Verbalizer students find it easier to process narrative-based problems but have difficulty interpreting visual data such as graphs and tables. In contrast, Imager students perform well in reading visual data and mapping information spatially, but show weakness in converting visuals into formal mathematical symbols. Each school's learning environment also influences differences in problem-solving strategies and indikator achievements. Therefore, numeracy instruction should be designed adaptively by integrating context-based narratives for Verbalizer and Wholist students, structured scaffolding strategies for Analytic students, and interactive visual media with visual-symbolic conversion training for Imager students. These findings highlight the importance of implementing multimodal learning approaches that align with students' cognitive characteristics to enhance holistic numeracy literacy development. M1 - masters AV - restricted PB - UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Y1 - 2025/07/22/ ID - eprintuntirta52422 ER -