TY  - THES
A1  - ZUHAIRI, ALLIF
EP  - 93
TI  - MODEL MATEMATIKA PENJADWALAN PIKET 
PENGURUS HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK 
INDUSTRI UNTIRTA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN 
PREFERENSI
N1  - Penjadwalan piket merupakan salah satu kegiatan rutin yang penting dalam 
menjaga kelangsungan operasional organisasi kemahasiswaan, seperti Himpunan 
Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Namun, 
dalam pelaksanaannya sering terjadi bentrokan antara jadwal piket dengan kegiatan 
akademik maupun aktivitas lainnya dari para pengurus, serta belum 
mempertimbangkan aspek kenyamanan dan keamanan, khususnya bagi pengurus 
wanita. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas penjadwalan 
piket secara manual dengan penjadwalan menggunakan model matematika berbasis 
Integer Linear Programming (ILP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 
penjadwalan manual memperoleh bobot preferensi sebesar 219 dengan dua bentrok 
jadwal dan tanpa mempertimbangkan kenyamanan pengurus wanita. Sementara itu, 
penjadwalan menggunakan model matematika memberikan hasil lebih optimal, 
yaitu bobot preferensi sebesar 339 tanpa bentrokan jadwal (model 1) dan 335 tanpa 
bentrokan jadwal serta mempertimbangkan kenyamanan pengurus wanita (model 
2). Dengan demikian, model matematika 2 dipandang sebagai solusi terbaik untuk 
penjadwalan piket HMTI karena mampu mengakomodasi preferensi, menghindari 
konflik jadwal, serta memperhatikan aspek keamanan pengurus.
UR  - https://eprints.untirta.ac.id/52333/
PB  - Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Y1  - 2025/07/25/
ID  - eprintuntirta52333
N2  - Duty scheduling is a crucial routine activity to ensure the smooth operation of 
student organizations such as the Industrial Engineering Student Association 
(HMTI) at Sultan Ageng Tirtayasa University. However, its implementation often 
faces conflicts between duty schedules and academic or personal commitments of 
the members, and it fails to consider the comfort and safety of female members. 
This study aims to compare the effectiveness of manual scheduling with scheduling 
using a mathematical model based on Integer Linear Programming (ILP). The 
results show that the manual schedule received a preference score of 219, with two 
schedule conflicts and no consideration for female members' comfort. In contrast, 
the mathematical scheduling models produced more optimal results: Model 1 
achieved a preference score of 339 with no conflicts but without considering female 
comfort, while Model 2 achieved a score of 335 with no conflicts and did consider 
female comfort. Therefore, the second mathematical model is considered the most 
effective solution for HMTI duty scheduling, as it accommodates member 
preferences, avoids scheduling conflicts, and addresses safety concerns.
M1  - sarjana
AV  - restricted
ER  -