eprintid: 52082 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 69 dir: disk0/00/05/20/82 datestamp: 2025-07-18 06:30:25 lastmod: 2025-07-18 06:30:25 status_changed: 2025-07-18 06:30:25 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Prayoga, Virga Bagus creators_id: 3334160032 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Oediyani, Soesaptri contributors_name: Mufakhir, Fika Rofiek contributors_id: 196006232003122001 contributors_id: 198304052008011008 corp_creators: Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa title: PENGARUH pH, TEMPERATUR DAN PERSEN PADATAN TERHADAP PELINDIAN KONSENTRAT BIJIH EMAS TANGGAMUS MENGGUNAKAN TIOUREA DENGAN OKSIDATOR (Fe2(SO4)3) ispublished: unpub subjects: TN divisions: Metalurgi full_text_status: restricted keywords: emas, refraktori, pemanggangan, magnetik, hematite abstract: Bijih emas Tanggamus Provinsi Lampung merupakan bijih emas jenis refraktori dengan kandungan sulfur sebesar 10,58% sehingga dapat menurunkan nilai pelarutan emas. Secara kimia dan fisik, bijih emas refraktori berukuran diameter <50μm dan terinklusi dalam mineral sulfida sehingga kurang efisien jika menggunakan sianida dalam melindi emas. Saat ini telah dikembangkan pelindian menggunakan tiourea. Pemanggangan merupakan cara untuk mengatasi masalah tersebut. Pemanggangan dilakukan pada kondisi temperatur 950°C dengan waktu tahan selama 2 jam. Setelah dilakukan pemanggangan terbentuk senyawa hematite (Fe2O3) dengan sulfur 1,301%. Penurunan kadar sulfur setelah pemanggangan bisa digunakan untuk parameter keberhasilan proses pemanggangan. Bijih emas yang digunakan memiliki sifat kemagnetan tinggi sehingga perlu dilakukan pemisahan magnetik untuk memisahkan bijih dengan sifat magnetik dan non magnetik. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh pH, temperatur, dan persen padatan terhadap berat emas terlarut. Penelitian ini diawali dengan preparasi awal bijih emas dan didapatkan ukuran bijih -200#. Setelah itu dilakukan pemanggangan dan pemisahan magnetik dengan kuat medan magnet 1000 gauss. Lalu dilakukan pelindian bijih emas menggunakan hotplate dan magnetic stirrer dengan pengambilan sampel pada jam ke 2, 4, 6, 8, dan 10 dengan variasi pH, persen padatan, temperature, dan umpan. Berat emas terlarut tertinggi diperoleh pada umpan yang tidak dilakukan pemanggangan yaitu sebesar 3,01537 mg. date: 2020 date_type: completed institution: Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa department: teknik metalurgi thesis_type: sarjana thesis_name: sarjana citation: Prayoga, Virga Bagus (2020) PENGARUH pH, TEMPERATUR DAN PERSEN PADATAN TERHADAP PELINDIAN KONSENTRAT BIJIH EMAS TANGGAMUS MENGGUNAKAN TIOUREA DENGAN OKSIDATOR (Fe2(SO4)3). S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. document_url: https://eprints.untirta.ac.id/52082/1/Skripsi%20Full%20%5BVirga%20Bagus%20P_3334160032_Teknik%20Metalurgi%5D.pdf