%L eprintuntirta51975 %A Siti Febriyanti %O Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis salah satu program pendayagunaan zakat produktif Z-Chicken yang diselenggaran oleh Baznas Provinsi Banten dengan menggunakan alat ukur Indeks Pendayagunaan Zakat (IPZ). Program ini merupakan salah satu bentuk distribusi zakat produktif yang bertujuan untuk memberdayakan mustahik melalui pemberian bantuan modal usaha dan pendampingan. Adapun objek dari penelitian ini adalah mustahik penerima bantuan program Z-Chicken di Baznas Provinsi Banten yang tersebar di kota Serang dan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif untuk menggambarkan atau menjelaskan suatu fenomena. Metode pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, observasi dan penyebaran kuesioner kepada mustahik penerima program. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Baznas Provinsi Banten menjalankan program Z-Chicken sebagai salah satu bentuk realisasi pendayagunaan zakat produktif. Saat ini mustahik penerima manfaat sebanyak 12 mustahik. Bantuan yang diberikan berupa alat, bahan dan seluruh kebutuhan usaha Z-Chicken dengan total setiap mustahik mendapat Rp12.455.750, 2) kendala yang dihadapi Baznas Provinsi Banten adalah kualitas SDM yang rendah, minimnya pencatatan keuangan usaha dan informasi dari pendamping yang kurang, 3) solusi dan strategi berupa lebih selektif dalam memilih mustahik, pemilihan lokasi usaha yang strategis, penambahan pemberian modal dan memperkuat strategi pemberdayaan melalui dukungan akses pasar, 4) hasil nilai IPZ untuk program Z-Chicken di Baznas Provinsi Banten adalah 0.48 yang termasuk kategori kurang baik. Kesimpulan tersebut berdasarkan nilai dari hasil 5 indikator perumus IPZ yaitu (1) indikator sosial dengan nilai 0.70 dengan kategori cukup baik, (2) indikator budaya mendapat nilai 0.29 termasuk kategori kurang baik, (3) indikator ekonomi memiliki nilai 0.35 yang termasuk kategori kurang baik, (4) indikator dakwah dengan nilai 0.57 termasuk kategori cukup baik dan (5) indikator lingkungan dengan nilai 0.41 termasuk kategori kurang baik. Sehingga saat ini program Z-Chicken di Baznas Provinsi Banten berada di fase penguatan. %K Productive Zakat Utilization, Zakat Utilization Index (IPZ), Z-Chicken Pendayagunaan Zakat Produkti, Indeks Pendayagunaan Zakat (IPZ), ZChicken %X This study aims to analyze one of the productive zakat utulization program Z-Chicken organized by Baznas of Banten Province using the Zakat Utilization Indeks (IPZ) measurement tool. This program is a form of productive zakat distribution aimed at empowering mustahik trought the provision of business capital assistance and mentoring. The subjects of this research are mustahik recipients of the Z-Chicken program assistance from Baznas of Banten Province, located in Serang city and its surroundings. This research employs a qualitative method with descriptive approach to describe or explain a phenomenon. Data collection methods include interviews, documentation, obsevation and the distribution of questionnaires to mustahik recipients of the program. The data analysis method in this study uses the Miles and Huberman model. The results of this study indicate that: 1) Baznas of Banten Province implements the Z-Chicken program as a form of realization of productive zakat utilization. Currently, there are 12 mustahik beneficiaries. The assistance provided includes tools, materials, and all the necessary needs for the Z-Chicken business, with a total of Rp12,455,750 allocated to each mustahik. 2) The challenges faced by Baznas of Banten Province include low human resource quality, minimal financial record-keeping for businesses, and insufficient information from mentors. 3) Solutions and strategies include being more selective in choosing mustahik, selecting strategic business locations, increasing capital assistance, and strengthening empowerment strategies through market access support. 4) The IPZ score for the Z-Chicken program at Baznas of Banten Province is 0.48, which falls into the "poor" category. This conclusion is based on the scores from five IPZ indicator formulas: (1) the social indicator scored 0.70, categorized as "fairly good," (2) the cultural indicator scored 0.29, categorized as "poor," (3) the economic indicator scored 0.35, categorized as "poor," (4) the da'wah indicator scored 0.57, categorized as "fairly good," and (5) the environmental indicator scored 0.41, categorized as "poor." Thus, the Z-Chicken program at Baznas of Banten Province is currently in the strengthening phase. %T Analisis Program Pendayagunaan Zakat Produktif Z-Chicken Menggunakan Indeks Pendayagunaan Zakat (IPZ) (Studi Kasus Di Baznas Provinsi Banten) %I Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %D 2025