eprintid: 51933 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 69 dir: disk0/00/05/19/33 datestamp: 2025-07-17 07:43:21 lastmod: 2025-07-17 07:43:21 status_changed: 2025-07-17 07:43:21 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: JULIANWANSYAH, JULIANWANSYAH creators_name: FIKRI, MUHAMMAD IRVAN creators_id: 3335130901 creators_id: 3335130291 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Sulistyo, Retno corp_creators: Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa title: PENGARUH VARIASI JENIS PELARUT DAN RASIO PELARUT-AIR TERHADAP KADAR FLAVONOID DAN RENDEMEN EKSTRAK DAUN SIRSAK DENGAN METODE EKTRAKSI ULTRASONIC BATCH MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS ispublished: unpub subjects: TP divisions: TekKimia full_text_status: restricted keywords: Daun sirsak, Spektrofotometri, ultrasonic, flavonoid abstract: Sirsak dengan nama latin annona mucirata diketahui memiliki banyak manfaat yaitu sebagai obat anti kanker, mengobati diabetes, menyembuhkan asam urat. Berdasarkan penelitian sebelumnya, tanaman sirsak merupakan salah satu tanaman buah yang mengandung senyawa bioaktif seperti acetogenin, tannin, filosterol, flavonoid, saponin, dan alkaloid. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan kadar flavonoid dan rendemen terbanyak pada berbagai variasi pelarut. Ekstraksi daun sirsak diawali dengan menjemur daun sirsak selama 10 -11 hari. Daun sirsak yang telah kering dihaluskan dengan cara ditumbuk untuk menjadi serbuk. Menimbang quercetin sebanyak 25 mg dan melarutkan 25 ml pelarut kemudian melakukan proses ekstraksi dari variasi pelarut setelah itu menambahkan 2 tetes larutan standar quersetin menambahkan 2 tetes AlCl3, kemudian menambahkan 2 tetes natrium asetat dan menambahkan aquades 2,8 ml, Memasukan hasil ekstraksi yang telah di oven kemudian melarutkan dalam 2ml pelarut (heksan, aseton, etanol) dan 3ml aquades setelah itu melakukan aliquot 2ml dan menambahkan 2 tetes AlCl3 10% dan natrium asetat 2 tetes setelah itu mengencerkan dengan aquades sampai 25ml dan menginkubasi sampel selama 30 menit. Menentukan absorbansi menggunakan spektrofotometri Uv-Vis dengan panjang gelombang 437nm. Hasil penelitian ini mendapatkan kadar flavonoid terbaik pada variasi etanol-air 50 : 50 yaitu 8,4% dan rendemen terbanyak pada variasi aseton-air 70 : 30 yaitu 3,5%. Kesimpulan penelitian ini adalah Jenis pelarut etanol terbaik untuk menghasilkan kadar flavonoid yaitu 8,4 % date: 2019 date_type: completed institution: Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa department: Teknik Kimia thesis_type: sarjana thesis_name: sarjana citation: JULIANWANSYAH, JULIANWANSYAH and FIKRI, MUHAMMAD IRVAN (2019) PENGARUH VARIASI JENIS PELARUT DAN RASIO PELARUT-AIR TERHADAP KADAR FLAVONOID DAN RENDEMEN EKSTRAK DAUN SIRSAK DENGAN METODE EKTRAKSI ULTRASONIC BATCH MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51933/1/PENELITIAN_M.%20IRVAN%20FIKRI_3335130291%20DAN%20JULIANWANSYAH_3335130901_2019%20%282%29.pdf