%0 Thesis %9 S1 %A AGUSTINA, FERA %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, %A JURUSAN PENDIDIKAN SOSIOLOGI, %B PENDIDIKAN SOSIOLOGI %D 2025 %F eprintuntirta:51883 %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %K Behavior. Trader, Competition, Strategies. Perilaku, Pedagang, Persaingan, Strategi. %P 160 %T PERILAKU PEDAGANG BENSIN ECERAN PERTAMINI PASCA KEBERADAAN STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM DI DESA UMBULAN %U https://eprints.untirta.ac.id/51883/ %X This study aims to describe the behavior and strategies employed by Pertamini gasoline retailers to sustain their businesses after the establishment of Public Fuel Filling Stations (SPBU) in Umbulan Village. The research adopts a descriptive qualitative method, with data collected through observation, in-depth interviews, and documentation. The findings reveal that the behavior of Pertamini gasoline retailers post-SPBU is influenced predominantly by external factors such as SPBU operating hours, consumer behavior, and proximity to SPBU locations. However, internal factors like motivation, principles, beliefs, and personal values also play a significant role. Pertamini retail gasoline traders show adaptive and flexible behavior to maintain their business and this behavior is not only economically but also socially applied to customers or buyers, fellow traders, and suppliers. Honest and correct behavior in serving buyers is one that is highlighted in order to continue to maintain consumer confidence. They also apply the "3 S" principle (Smile, Politeness, and Courtesy) to foster friendly interactions during transactions. Despite competition with SPBU in Umbulan Village, the retailers demonstrate supportive behavior and resilience, remaining optimistic about their ventures. The strategies employed by the retailers include adaptation, goal achievement, integration, and maintaining good relationships. Specifically, they reduce fuel supply, extend operating hours, accept flexible pricing based on customer preferences, uphold honesty to maintain customer trust, and diversify their income sources beyond gasoline sales. %Z Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan perilaku dan strategi yang diterapkan oleh pedagang bensin eceran Pertamini dalam mempertahankan usaha mereka pasca keberadaan SPBU di Desa Umbulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah perilaku pedagang bensin eceran Pertamini setelah adanya SPBU di Desa Umbulan didominasi oleh faktor eksternal seperti jam operasional SPBU, perilaku konsumen, dan lokasi yang dekat dengan SPBU. Tetapi, perilaku pedagang juga tidak lepas dari faktor internal seperti motivasi, prinsip, kepercayaan, dan nilai-nilai yang diyakini. Pedagang bensin eceran Pertamini menunjukkan perilaku adaptif dan fleksibel untuk tetap mempertahankan usahanya dan perilaku tersebut tidak hanya secara ekonomi saja melainkan secara sosial juga diterapkan kepada pelanggan atau pembeli, sesama pedagang, dan pemasok. Perilaku jujur dan benar dalam melayani pembeli menjadi salah satu yang ditonjolkan agar tetap terus menjaga kepercayaan konsumen. Selain itu, mereka menerapkan 3 S (Senyum, Sopan, dan Santun) atau bersikap ramah dalam berinteraksi dengan konsumen pada saat aktivitas jual beli. Pada persaingan dengan SPBU Desa Umbulan juga, pedagang menerapkan perilaku yang suportif dan tidak mudah menyerah pada keadaan yang terjadi. Mereka tetap optimis atas usahanya. Adapun strategi yang digunakan oleh pedagang adalah strategi adaptasi, mencapai tujuan, integrasi, dan mempertahankan pola hubungan yang baik. Lebih spesifiknya strategi yang dilakukan oleh pedagang adalah dengan cara mengurangi pasokan bensin, menambah jam operasional, menerima berapapun harga bensin yang ingin dibeli oleh konsumen, menjaga kepercayaan pelanggan atau pembeli dengan bersikap jujur, memiliki usaha lain di luar berjualan bensin.