TY - THES AV - restricted A1 - Nafan, Nabila Utiya N1 - Burnout merupakan kondisi psikologis yang ditandai dengan stres kronis yang berlangsung dalam jangka waktu lama sebagai respons terhadap yang menjadi stressor. Burnout dapat berdampak pada penurunan performa akademik, peningkatan risiko dropout hingga bunuh diri. Dukungan teman sebaya dapat berperan dalam meningkatkan rasa percaya diri, mengurangi tekanan sosial, dan memberikan stabilitas emosional sehingga pada akhirnya dapat mengurangi risiko burnout. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dukungan teman sebaya dengan tingkat burnout pada mahasiswa kedokteran untirta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran preklinik Untirta angkatan 2021, 2022, 2023, dan 2024. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Data dukungan teman sebaya diambil menggunakan kuisioner The Social Provision Scale (SPS) dan data burnout menggunakan kuisioner Maslach Burnout Inventory?Student Survey (MBI-SS). Analisis data yang dilakukan yaitu analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan prevalensi burnout yang dialami mahasiswa sebesar 14,6%. Berdasarkan dimensi burnout, mayoritas berada pada tingkat kelelahan tinggi (58,4%), sinisme sedang (47,2%) dan efikasi rendah (100%). Berdasarkan dukungan teman sebaya, mahasiswa memiliki dukungan teman sebaya tinggi sebesar 96,6%. Dari hasil uji fisher exact diperoleh p value sebesar 0,381. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan signifikan antara dukungan teman sebaya dengan burnout pada mahasiswa kedokteran Untirta. UR - https://eprints.untirta.ac.id/51854/ KW - Peer Support KW - Burnout KW - Burnout Dimensions KW - Medical Students Dukungan teman sebaya KW - Burnout KW - Dimensi Burnout KW - Mahasiswa kedokteran Y1 - 2025/// PB - UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA M1 - sarjana ID - eprintuntirta51854 N2 - Burnout is a psychological condition characterized by chronic stress that lasts for a long period of time in response to stressors. Burnout can result in decreased academic performance, increased risk of dropout and suicide. Peer support can play a role in increasing self-confidence, reducing social pressure, and providing emotional stability so that it can ultimately reduce the risk of burnout. This study aims to look at the relationship between peer support and burnout levels in untirta medical students. This research is a quantitative study with a cross-sectional approach. The subjects of this study were preclinical medical students of Untirta batches 2021, 2022, 2023, and 2024. Sampling was done by simple random sampling method. Peer support data were taken using The Social Provision Scale (SPS) questionnaire and burnout data using the Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) questionnaire. Data analysis was conducted using univariate and bivariate analysis. The results of this study showed that the prevalence of burnout experienced by students was 14.6%. Based on the dimensions of burnout, the majority are at the level of high fatigue (58.4%), moderate cynicism (47.2%) and low efficacy (100%). Based on peer support, students have high peer support of 96.6%. From the results of the fisher exact test obtained a p value of 0.381. The conclusion of this study is that there is no significant relationship between peer support and burnout in Untirta medical students. EP - 80 TI - HUBUNGAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN KEJADIAN DAN DIMENSI BURNOUT PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN ER -