%0 Thesis %9 S1 %A WARDANI, DIEKA AYU %A Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, %B Teknik Industri %D 2017 %F eprintuntirta:51731 %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %K Bidan Desa, Beban Kerja Mental, Beban Kerja Fisik, Persen Cardiovascular Load %T ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL PADA BIDAN DESA DI PUSKESMAS JAMBE %U https://eprints.untirta.ac.id/51731/ %X Beban kerja merupakan suatu perbedaan antara kapasitas atau kemampuan pekerja dengan tuntutan pekerjaan yang dihadapi. Dengan bertambahnya tugas dan fungsi dalam kewenangannya melaksanakan semua kegiatan pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas terkait program pemerintah dan ditambah melaksanakan kegiatan non-bidan, maka akan berdampak pada jumlah waktu yang dipakai dan beban kerja bidan desa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis beban kerja fisik dan mental bidan desa saat melakukan pelayanan di Puskesmas dan desa serta memberikan usulan perbaikan berdasarkan hasil analisis. Penelitian dimulai dengan mengklasifikan pekerjaan yang dilakukan dan pengambilan data denyut nadi serta pengisian kuesioner NASA-TLX pada bidan desa. Kemudian dilakukan pengolahan data denyut nadi untuk mengetahui klasifikasi konsumsi oksigen, konsumsi energi dan persen cardiovascular load dan pengolahan data kuesioner untuk mengetahui klasifikasi beban kerja mental. Terlihat dari beban kerja mental shift pagi termasuk kategori sedang dengan rerata 79,43 sedangkan rerata konsumsi oksigen sebesar 0,48, konsumsi energi 4,13 dan persen cardiovascular load sebesar 15,71% yang ketiganya termasuk kategori ringan. Shift siang termasuk kategori berat dengan rerata 80,43 sedangkan rerata konsumsi oksigen sebesar 0,467, konsumsi energi 3,98 dan persen cardiovascular load sebesar 11,63% yang ketiganya termasuk kategori ringan. Shift malam termasuk kategori berat dengan rerata 82,8 sedangkan rerata konsumsi oksigen sebesar 0,463, konsumsi energi 3,94 dan persen cardiovascular load sebesar 12,79% yang ketiganya termasuk kategori ringan. Kegiatan Posyandu termasuk dalam kategori berat dengan rerata 81,13 sedangkan sedangkan rerata konsumsi oksigen sebesar 0,436, konsumsi energi 3,63 dan persen cardiovascular load sebesar 10,03% yang ketiganya termasuk kategori ringan. Beratnya beban kerja mental saat melakukan shift siang dan malam disebabkan tidak adanya dokter yang berjaga pada shift tersebut, sehingga saat bidan desa mengalami kesulitan ketika menolong persalinan, bidan desa melakukan rujukan ke rumah sakit terdekat. Pada saat kegiatan Posyandu, bidan desa diharuskan membuat laporan terkait kegiatan posyandu, terlebih lagi bila tidak tercapainya target program kerja membuat tekanan bertambah. Usulan perbaikan yang bisa dilakukan adalah dengan menambahkan dokter jaga pada shift siang dan malam.