%I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %X Katarak kerap disebut-sebut sebagai penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia. Bahkan, mengacu pada data World Health Organization (WHO) katarak menyumbang sekitar 48% kasus kebutaan didunia. Citra retina menggunakan kamera fundus banyak digunakan oleh dokter mata untuk mendeteksi penyakit katarak, karena tidak membahayakan. Dalam konteks medis, muncul masalah saat membuat keputusan medis untuk menentukan tingkat keparahan katarak yang terletak pada banyaknya jumlah pemeriksaan yang harus dilakukan oleh dokter spesialis mata. Pada penelitian ini Klasifikasi katarak dibagi menjadi 4 retina normal, katarak mild, medium dan severe. prosedur pembuatan classifier mencakup empat bagian: pra-pengolahan, segmentasi, ekstraksi fitur, dan pengklasifikasian. pra-pengolahan menggunakan HSV untuk mencari tingkat instensitas cahaya paling tinggi, GLCM digunakan pada ekstraksi ciri untuk mendapatkan fitur-fitur yang akan digunakan untuk melakukan klasifikasi menggunakan Network Backpropagation yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kekuratan diagnosis efisiensi dokter mata. Dalam penelitian ini menggunakan pengolahan citra dalam pendeteksian ciri penyakit katarak pada citra fundus berdasarkan tingkat kekeruhan optic disc. Data yang digunakan sebanyak 60 citra fundus retina yang terdiri dari 15 citra retina normal, 15 citra katarak ringan, 15 citra katarak sedang dan 15 citra katarak parah yang diambil dari Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Hasil simulasi pengujian dengan menggunakan software MATLAB R2014a didapatkan nilai akurasi kelas retina normal sebesar 95,71% dengan sensitivity 95,7% dan specificity 96,15% , katarak mild sebesar 69,97% dengan sensitivity 69,97% dan specificity 89,47%. Akurasi kelas katarak medium sebesar 75,69% dengan sensitivity 75,69% dan specificity 92,75%. Akurasi kelas katarak severe sebesar 87,13% dengan sensitivity 87,13% dan specificity 98,56%. Nilai akurasi rata-rata sistem klasifikasi katarak adalah 82,14%. %K Katarak, HSV, Gray Level Cooccurrance Matrix (GLCM), jaringan saraf tiruan backpropagation %T KLASIFIKASI KATARAK MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK BACKPROPAGATION %L eprintuntirta51650 %D 2017 %A Muchtar Ali Setyo Yudono