%I UNIVERSITAS SULTAN AGAENG TIRTAYASA %D 2025 %O Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi penerapan pendekatan Genre- Based Approach (GBA) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menulis teks naratif di SMP Pesantren Daarul Qur’an Tangerang, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi guru selama penerapannya. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi kelas, wawancara guru, dan analisis dokumen. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman serta analisis tematik berdasarkan kerangka Braun dan Clarke dengan bantuan perangkat lunak NVivo 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GBA diterapkan secara lengkap melalui empat tahapan inti: Building Knowledge of the Field (BKoF), Modeling of the Text (MoT), Joint Construction of the Text (JCoT), dan Independent Construction of the Text (ICoT). Melalui tahapan ini, siswa dibimbing untuk mengembangkan keterampilan menulis naratif dan berpikir kritis melalui scaffolding yang terstruktur, kolaborasi antar teman, pertanyaan terpandu, serta tugas menulis mandiri. Namun, penelitian ini juga menemukan tiga tantangan utama yang dihadapi guru: (1) Tuntutan pengajaran tata bahasa di luar bentuk lampau (past tense), (2) Keterbatasan waktu dan sumber daya, dan (3) Kesulitan dalam membedakan instruksi bagi siswa dengan kemampuan yang beragam. Meskipun demikian, studi ini menyimpulkan bahwa GBA memberikan kerangka pembelajaran yang jelas, mendukung, dan menarik yang membantu keterampilan menulis naratif dan kemampuan berpikir kritis siswa secara sistematis dan bermakna. %K Critical Thinking, GBA, Narrative, Teacher Challenge Berpikir Kritis, GBA, Naratif, Tantangan Guru %A Nety Ariyani %L eprintuntirta51579 %X This study aims to investigate the implementation of the Genre-Based Approach (GBA) to promote students’ critical thinking in narrative writing at SMP Pesantren Daarul Qur’an Tangerang, and to identify the challenges faced by the teacher during its application. Using a qualitative case study method, data were collected through classroom observations, teacher interviews, and document analysis. The data were analyzed using Miles and Huberman’s model and thematic analysis based on Braun and Clarke’s framework with support from NVivo 15 software. The findings revealed that the GBA was implemented through its four core stages: Building Knowledge of the Field (BKoF), Modeling of the Text (MoT), Joint Construction of the Text (JCoT), and Independent Construction of the Text (ICoT). Throughout these stages, students were guided to develop both narrative writing skills and critical thinking through structured scaffolding, peer collaboration, guided questioning, and independent writing tasks. However, the research also identified three main challenges encountered by the teacher: (1) Grammar demands beyond the past tense, (2) Time and resource constraints, and (3) The difficulty of differentiating instruction for mixed-ability students. Despite these challenges, the study concludes that the GBA provides a clear, supportive, and engaging framework that helps students’ narrative writing and critical thinking abilities in a systematic and meaningful way. %T THE IMPLEMENTATION OF GENRE-BASED APPROACH TO PROMOTE STUDENTS’ CRITICAL THINKING THROUGH NARRATIVE WRITING (A Case Study at SMP Daarul Qur'an Boarding School Tangerang)