eprintid: 51562 rev_number: 17 eprint_status: archive userid: 20625 dir: disk0/00/05/15/62 datestamp: 2025-07-15 06:17:08 lastmod: 2025-07-15 06:17:08 status_changed: 2025-07-15 06:17:08 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: ALHAFIZH, RAIHAN ANFA creators_id: 4442210096 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: SODIQ, ABDUL HASYIM contributors_name: SULISTYORINI, ENDANG contributors_id: 198708032022031002 contributors_id: 198508152020122003 corp_creators: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA corp_creators: FAKULTAS PERTANIAN corp_creators: AGROEKOTEKNOLOGI title: PENGARUH DOSIS PUPUK HAYATI BERBASIS MIKORIZA ARBUSKULA DAN KOMBINASI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) ispublished: pub subjects: S1 divisions: FAPERTA divisions: Agro full_text_status: restricted note: Bawang merah, sebagai tanaman hortikultura yang memegang peranan penting, memberikan dampak signifikan terhadap sektor pertanian dan perekonomian, terutama di negara-negara dengan kekayaan tradisi kuliner seperti Indonesia. Produksi bawang merah di Provinsi Banten sering mengalami fluktuasi yang disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi adalah melalui teknik budidaya yang tepat, termasuk pemupukan. Pupuk organik bermanfaat sebagai penambah unsur hara dalam tanah, sementara pupuk mikoriza membantu tanaman menyerap unsur hara yang tersedia. Selain itu, kesesuaian media tanam juga menjadi faktor kunci dalam meningkatkan produktivitas bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Balai Standardisasi Instrumen Pertanian Banten pada bulan Oktober 2024 – Januari 2025. Penelitian ini menggunakan metode penelitian rancangan acak kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama yaitu dosis pupuk hayati berbasis mikoriza arbuskula (M) dengan 4 taraf, M0: 0g/tanaman, M1: 10g/tanaman, M2: 15g/tanaman, dan M3: 20g/tanaman. Sedangkan faktor kedua yaitu kombinasi media tanam (P) yang juga terdiri dari 4 taraf P1: Tanah: arang sekam: cocopeat (2:1:1), P2: Tanah: arang sekam: kohe sapi (2:1:1), P3: Tanah: cocopeat: kohe sapi (2:1:1), P4: Tanah: arang sekam: cocopeat: kohe sapi (2:1:1:1). Terdapat 16 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 48 satuan percobaan, setiap satuan percobaan terdiri dari 2 polybag sehingga terdapat 96 polybag. Adapun untuk variabel kuantitatif dilakukan analisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan diuji lanjut menggunakan DMRT 5%. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, panjang akar, berat basah umbi, dan berat kering umbi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk hayati berbasis mikoriza arbuskula M3 (20 g) memberikan pengaruh terbaik pada parameter tinggi tanaman umur 2 dan 3 MST, serta parameter jumlah daun umur 2,3, dan 5 MST. Sedangkan untuk perlakuan kombinasi media tanam P3 (Tanah: cocopeat: kohe sapi (2:1:1)) memberikan pengaruh terbaik pada parameter tinggi tanaman umur 1 – 6 MST, jumlah daun umur 1 – 6 MST, serta memberikan pengaruh terbaik pada komponen panen yaitu bobot basah dan bobot kering. abstract: Shallots, an important horticultural crop for Indonesian agriculture and economy, are susceptible to production fluctuations in Banten. Increased production can be achieved through good cultivation practices, including fertilization (organic and mycorrhizal) and appropriate planting media. This research was conducted at the Balai Standardisasi Instrumen Pertanian Banten from October 2024 to January 2025, using a factorial Randomized Block Design (RBD) to test the effect of mycorrhizal fertilizer doses (0, 10, 15, 20 g/plant) and planting media combinations with levels P1: Soil: rice husk: cocopeat (2:1:1), P2: Soil: rice husk: cow manure (2:1:1), P3: Soil: cocopeat: cow manure (2:1:1), P4: Soil: rice husk: cocopeat: cow manure (2:1:1:1) on the growth and yield of shallots. There were 16 treatment combinations with 3 replications (48 experimental units, 96 polybags). Quantitative data (plant height, number of leaves/tillers, root length, fresh weight/dry weight of bulbs) were analyzed using ANOVA and further tested using DMRT at a 5% significance level. The research results showed that a mycorrhizal fertilizer dose of 20 g (M3) gave the best effect on plant height parameters at 2 and 3 WAT (Weeks After Transplanting), as well as the number of leaves at 2, 3, and 5 WAT. Meanwhile, the planting media combination P3 (Soil:cocopeat:cow manure (2:1:1)) provided the best effect on plant height parameters at 1–6 WAT, the number of leaves at 1–6 WAT, and gave the best effect on yield components, namely fresh weight and dry weight of bulbs. date: 2025-07-14 date_type: published pages: 88 institution: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA department: AGROEKOTEKNOLOGI thesis_type: sarjana thesis_name: sarjana citation: ALHAFIZH, RAIHAN ANFA (2025) PENGARUH DOSIS PUPUK HAYATI BERBASIS MIKORIZA ARBUSKULA DAN KOMBINASI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA. document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51562/1/Raihan%20Anfa%20Alhafizh_4442210096_Fulltext.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51562/2/Raihan%20Anfa%20Alhafizh_4442210096_01.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51562/3/Raihan%20Anfa%20Alhafizh_4442210096_02.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51562/4/Raihan%20Anfa%20Alhafizh_4442210096_03.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51562/5/Raihan%20Anfa%20Alhafizh_4442210096_04.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51562/6/Raihan%20Anfa%20Alhafizh_4442210096_05.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51562/7/Raihan%20Anfa%20Alhafizh_4442210096_Ref.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51562/8/Raihan%20Anfa%20Alhafizh_4442210096_Lamp.pdf