%0 Thesis
%9 S1
%A SULAEMAN, DEWANGGA ANDIRA
%A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA,
%A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN,
%A PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRO,
%B PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRO
%D 2025
%F eprintuntirta:51475
%I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
%K Automatic clothesline, Internet of things, Solar cell, ESP32, Weather  sensor, Blynk  Jemuran otomatis, Internet of Thinks, Solar cell, ESP32, Sensor  cuaca, Blynk.
%P 109
%T PERANCANGAN PROTOTIPE JEMURAN OTOMATIS BERBASIS IOT MENGGUNAKAN SOLAR CELL DAN SENSOR CUACA
%U https://eprints.untirta.ac.id/51475/
%X Unpredictable weather poses a challenge in drying clothes, especially for individuals with high mobility who are unable to monitor their laundry regularly. This research aims to design and implement a prototype of an automatic clothes drying system based on the Internet of things (IoT), utilizing a solar cell as the primary power source. The research method used is the Waterfall model, which includes the stages of requirements analysis, system design, hardware and software implementation, and testing. The system consists of an ESP32 microcontroller, an LDR sensor and a raindrop sensor to detect light intensity and rainfall, a DC motor as the actuator, and two Li-Ion 18650 batteries charged by a 5V 1.1W solar panel. The software was developed using the Arduino IDE and the Blynk application for real-Time remote monitoring and control. Testing results show that the system can detect bright conditions when the LDR value is less than 1100 and no rain when the raindrop sensor value is greater than 2800, enabling the clothesline to operate automatically according to the weather. Sensor data and system status can be monitored through the Blynk app, and the system also supports manual control. This prototype is considered effective, energy-efficient, and applicable for daily use as an IoT- and reNewable energy-based solution.
%Z Cuaca yang tidak menentu menjadi kendala dalam aktivitas menjemur pakaian, khususnya bagi masyarakat dengan mobilitas tinggi yang tidak dapat memantau jemuran secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan merealisasikan prototipe jemuran otomatis berbasis Internet of things (IoT) yang menggunakan solar cell sebagai sumber daya utama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Waterfall, yang terdiri dari tahapan analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi perangkat keras dan lunak, serta pengujian. Sistem terdiri dari ESP32 sebagai mikrokontroler, sensor LDR dan sensor hujan (raindrop) sebagai pendeteksi kondisi terang atau hujan, motor DC sebagai aktuator, serta dua baterai Li-Ion 18650 yang diisi oleh panel surya 5V 1,1W. Perangkat lunak dikembangkan menggunakan Arduino IDE dan aplikasi Blynk untuk monitoring serta kontrol jarak jauh secara real-Time. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu mendeteksi kondisi terang saat nilai LDR < 1100 dan tidak hujan saat nilai sensor hujan > 2800, sehingga jemuran dapat bergerak otomatis mengikuti kondisi cuaca. Data sensor dan status sistem dapat dipantau melalui aplikasi Blynk, dan sistem juga mendukung kontrol manual. Prototipe ini dinilai efektif, hemat energi, dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai solusi berbasis IoT dan energi terbarukan.