%0 Thesis %9 S1 %A Harani, Shafia Alma %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, %A ADMINISTRASI PUBLIK, %B ADMINISTRASI PUBLIK %D 2025 %F eprintuntirta:51401 %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %K Strategy, Sustainable Tourism, Post Mining Land Strategi, Pariwisata Berkelanjutan, Lahan Pasca Tambang %P 306 %T STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN SEBAGAI UPAYA TRANSISI LAHAN PASCA TAMBANG INKONVENSIONAL DI KABUPATEN BELITUNG %U https://eprints.untirta.ac.id/51401/ %X Sustainable tourism development in Belitung Regency, Bangka Belitung Islands Province, is a strategic effort to encourage economic growth, environmental conservation, and improve community welfare. Unconventional tin mining activities have caused significant environmental damage, especially on ex-mining land that has not been reclaimed. This research aims to analyze the internal and external conditions of the Belitung Regency Tourism Office through the SWOT Analysis theory approach from Freddy Rangkuti (2014: 19). Researchers use this theory to identify internal and external factors of the organization such as Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats which are then analyzed to create alternative strategies in sustainable tourism development as an effort to transition unconventional post-mining land in Belitung Regency. The research method used is a descriptive method with a qualitative approach. Researchers determined research informants using purposive techniques and data collection techniques using observation, interviews, and documentation studies. The data validity test used Member Check and Triangulation. The results of this study reveal the internal and external factors of the Belitung Regency Tourism Office. On internal factors, the Tourism Office has good cooperation and coordination but is not balanced with the skills and competence of field employees in creating tourist attractions. On external factors, there are problems that hinder the development of sustainable tourism but cooperation with other agencies as well as local communities and the community can be an opportunity to create new tourist destination areas on post-mining land. Researchers recommend alternative strategies for the Belitung Regency Tourism Office, namely prioritizing sustainable tourism development activities and programs on unconventional post-mining land and improving accessibility to tourist attractions including managers of facilities and infrastructure in each unconventional post-mining tourist destination area in Belitung Regency. %Z Pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merupakan upaya strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Aktivitas pertambangan timah yang berlangsung secara inkonvensional telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan, terutama pada lahan bekas tambang yang belum direklamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi internal dan eksternal Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung melalui pendekatan teori Analisis SWOT dari Freddy Rangkuti (2014:19). Peneliti menggunakan teori ini untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal organisasi seperti Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats) yang kemudian dianalisis untuk menciptakan alternatif strategi dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan sebagai upaya transisi lahan pasca tambang inkonvensional di Kabupaten Belitung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti menentukan informan penelitian menggunakan teknik purposive dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan Member Check dan Triangulasi. Hasil penelitian inimengungkapkan faktor internal dan eksternal Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung. Pada faktor internal Dinas Pariwisata memiliki kerjasama dan koordinasi yang baik namun tidak diimbangi dengan keterampilan dan kompetensi pegawai lapangan dalam menciptakan atraksi wisata. Pada faktor eksternal terdapat permasalahan yang menghambat pengembangan pariwisata berkelanjutan tetapi kerjasama dengan instansi lain serta komunitas lokal dan masyarakat dapat menjadi peluang untuk menciptakan kawasan destinasi wisata baru di lahan pasca tambang. Peneliti merekomendasikan alternatif strategi untuk Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, yaitu memprioritaskan kegiatan dan program pengembangan pariwisata berkelanjutan pada lahan pasca tambang inkonvensional serta meningkatkan aksesibilitas menuju daya tarik wisata termasuk pengelola fasilitas sarana dan prasarana di setiap kawasan destinasi wisata pasca tambang inkonvensional di Kabupaten Belitung