eprintid: 51387 rev_number: 17 eprint_status: archive userid: 16816 dir: disk0/00/05/13/87 datestamp: 2025-07-14 03:04:33 lastmod: 2025-07-14 03:04:33 status_changed: 2025-07-14 03:04:33 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: 3336200032@untirta.ac.id creators_name: Laurent Aldamike Dipra Sintia, Angel creators_id: 3336200032 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Putu Purnaditya, Ngakan contributors_name: Nabila, Firyaal contributors_id: 198909142019031008 contributors_id: 199810252024062001 corp_creators: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA corp_creators: FAKULTAS TEKNIK corp_creators: JURUSAN TEKNIK SIPIL title: Simulasi Dam Break Pada Bendungan Sindang Heula Menggunakan HEC-RAS ispublished: pub subjects: TA subjects: TC divisions: Sipil full_text_status: restricted keywords: bendungan, dam break, HEC-RAS, overtopping, piping abstract: Bendungan memiliki berbagai utilitas,namun menyimpan menyimpan risiko besar, terutama dam break yang dapat menyebabkan banjir dahsyat karena aliran mengalir dengan kecepatan tinggi karena pelepasan air secara mendadak menuju wilayah hilir. Simulasi dam break banyak diteliti, namun belum ada yang meneliti Bendungan Sindangheula dengan HEC-RAS. Tujuan simulasi ini untuk mengetahui debit banjir rencana Q1000 dan QPMF, besar hidrograf setelah terjadinya dam break, dan peta genangan banjir. Hidrograf banjir rancangan pada simulasi diperoleh menggunakan metode Snyder yang dimodelkan melalui software HEC-HMS. Simulasi dam break Bendungan Sindang Heula dianalisis menggunakan HEC-RAS dengan permodelan 2D murni menggunakan skenario overtopping dan piping (Froelich 2008). Berdasarkan hasil simulasi menunjukkan bahwa perencanaan hidrologi menghasilkan Q1000 sebesar 498,27 m³/s dan QPMF 701,88 m³/s. Dampak dari skenario overtopping lebih besar dibandingkan dengan skenario lainnya, menghasilkan hidrograf mencapai 5168,57 m³/s pada Q1000 dan 5267,21 m³/s pada QPMF. Kedalaman muka air banjir mencapai 18,27 m dan luas mencapai 66,622 km2 pada Q1000, sedangkan pada QPMF kedalaman mencapai 18,22 m dengan luas mencapai 70,441 km2 dan merendam wilayah hilir seperti Taktakan, Serang, Cipocok, Kasemen, dan Pontang. date: 2025-07-13 date_type: published pages: 285 institution: Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa department: TEKNIK SIPIL thesis_type: sarjana thesis_name: sarjana referencetext: Arifin, M., & Budiyanto, M. A. (2019). Analisis Keruntuhan Bendungan (Dam Break Analysis) Dalam Upaya Mitigasi Bencana (Studi Kasus Di Waduk/ Bendungan Tempuran). CivETech, 14(2), 18–40. https://doi.org/10.47200/civetech.v14i2.707 Army Corps of Engineers Hydrolic Engineering Center. (2014). Using HEC-RAS for Dam Break Studies. US Army Corps of Engineers Institute for Water Resources Hydrologic Engineering Center, August, 74. Asdak, C. (2023). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. UGM Press. Badan Standardisasi Nasional. (2015). Tata Cara Desain Tubuh Bendungan Urugan (SNI 8062-2015). http://sispk.bsn.go.id/SNI/DetailSNI/9964 Badan Standardisasi Nasional. (2016). Tata cara perhitungan debit banjir rencana (SNI 2415:2016). Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana. Ekaningtyas, L. R. (2017). Flood Inundation Prediction of Logung River due to the Break of Logung Dam. Journal of the Civil Engineering Forum, 3(2), 331. https://doi.org/10.22146/jcef.28109 Fell et al., R. (2015). Geotechnical Engineering of Dams. Karin, Indriana Vaninda; Juwono, P. T. S., & M. Amar. (2024). Analisis Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan Semantok Menggunakan Aplikasi HEC-RAS. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 4(1), 482–495. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.041 Limantara, L. M. (2018). Rekayasa Hidrologi. Murdiani, K. M., Sangkawati, S., & Sadono, K. W. (2020). Pemodelan Keruntuhan Bendungan Menggunakan HEC-RAS 2D Studi Kasus Bendungan Gondang, Kabupaten Karanganyar. Rekayasa, 13(2), 205–211. https://doi.org/10.21107/rekayasa.v13i2.6872 Ningsih, D. H. U. (2012). Metode Thiessen Polygon untuk Ramalan Sebaran Curah Hujan Periode Tertentu pada Wilayah yang Tidak Memiliki Data Curah Hujan. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, Volume 17(No 2), 154–163. Novak et al., A. I. B. M. and C. N. (2007). Hydraulic Structures Fourth Edition. Pramana, F. R., Juwono, P. T., & Asmaranto, R. (2021). Analisa Keruntuhan Bendungan Kering Ciawi Menggunakan Program HEC-RAS dan InaSAFE. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 1(2), 524–534. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2021.001.02.16 Purwanto, P. I., Juwono, P. T., & Asmaranto, R. (2017). Analisa Keruntuhan Bendungan Tugu Kabupaten Trenggalek. Jurnal Teknik Pengairan, 8(2), 222–230. https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2017.008.02.8 Putra, Damarendro Wihandaru; Juwono, Pitojo Tri; Suprijanto, H. (2024). Analisis Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan Kedung Bendo dengan Menggunakan Hec-Ras. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 04, 1016–1029. Triatmodjo, B. (2008). Hidrologi Terapan. Beta Offset. US Army Corps of Engineers. (1994). Flood Runoff Analysis. US Army Corps of Engineers Institute for Water Resources Hydrologic Engineering Center, 214. http://140.194.76.129/publications/eng-manuals/EM_1110-2-1417_sec/Sections/c-9.pdf US Army Corps of Engineers. (1998). HEC-1 Flood Hydrograph Package User ’ s Manual. US Army Corps of Engineers Hydrologic Engineering Center, June. US Army Corps of Engineers. (2002). HEC-HMS Technical Reference Manual. US Army Corps of Engineers. (2013). Hydrologic Modeling System HEC-HMS. US Army Corps of Engineers Institute for Water Resources Hydrologic Engineering Center, December, 290. Wardana, Y. K., Aziz, S. K., Rahman Alam, R. R., & Indriyani, D. (2024). Simulasi Keruntuhan Bendungan Jatibarang Kota Semarang menggunakan Program HEC – RAS 2D. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 22(2), 181. https://doi.org/10.12962/j2579-891x.v22i2.19857 Waskito, T. N., Bisri, M., Limantara, L. M., & Soetopo, W. (2022). Simulation of Saguling Dam Break Using the HEC-RAS Software. Journal of Hunan University Natural Sciences, 49(8), 241–249. https://doi.org/10.55463/issn.1674-2974.49.8.29 Yakti, B. P., Adityawan, M. B., Farid, M., Suryadi, Y., Nugroho, J., & Hadihardaja, I. K. (2018). 2D Modeling of Flood Propagation due to the Failure of Way Ela Natural Dam. MATEC Web of Conferences, 147, 1–5. https://doi.org/10.1051/matecconf/201814703009 Yekti, M. I., Adityananta, I. K. E. B., & Pariartha, I. P. G. S. (2023). The Tamblang Dam break analysis using HEC-RAS 5.0.7 and PenRis hazard classification in Indonesia. Arabian Journal of Geosciences, 16(6), 0–11. https://doi.org/10.1007/s12517-023-11446-6 projects: HEC-RAS citation: Laurent Aldamike Dipra Sintia, Angel (2025) Simulasi Dam Break Pada Bendungan Sindang Heula Menggunakan HEC-RAS. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51387/1/Angel%20Laurent%20ADS_3336200032_Fulltext.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51387/2/Angel%20Laurent%20ADS_3336200032_01.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51387/3/Angel%20Laurent%20ADS_3336200032_02.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51387/4/Angel%20Laurent%20ADS_3336200032_03.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51387/5/Angel%20Laurent%20ADS_3336200032_04.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51387/6/Angel%20Laurent%20ADS_3336200032_05.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51387/7/Angel%20Laurent%20ADS_3336200032_06.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51387/8/Angel%20Laurent%20ADS_3336200032_Ref.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51387/9/Angel%20Laurent%20ADS_3336200032_Lamp.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51387/10/Angel%20Laurent%20ADS_3336200032_CP.pdf