%D 2025 %A Reyhan Nugraha %T ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN PANJANG DAN JUMLAH ELEKTRODA ROD PADA SISTEM PENTANAHAN DI GARDU INDUK 150 KV KRAMATWATU %K Elektroda Rod, Resistansi Pentanahan, Ground Potential Rise (GPR), Tegangan Sentuh, Tegangan Langkah %L eprintuntirta51339 %X Gardu induk tidak terlepas dari adanya gangguan, sehingga perlu memvalidasi sistem pentanahannya bekerja dengan baik dan efektif agar gangguan dapat tersalurkan secara maksimal. Maka dilakukannya penelitian ini yang bertujuan untuk memvalidasi sistem pentanahan eksisting dan menganalisis pengaruh perubahan panjang dan jumlah elektroda rod terhadap sistem pentanahan di Gardu Induk 150 kV Kramatwatu. Dengan menggunakan metode perhitungan teoritis berdasarkan IEEE Std 80-2000 dan metode simulasi ETAP digunakan untuk mengevaluasi empat parameter keselamatan, yakni resistansi pentanahan, Ground Potential Rise (GPR), tegangan sentuh, dan tegangan langkah. Hasil validasi menunjukkan tegangan sentuh dengan nilai 2589,695 V di atas standar SPLN T5.012:2020. Kemudian, peningkatan panjang rod dari 1 m ke 30 m menurunkan resistansi pentanahan sebesar 6,167%, GPR 6,167%, tegangan sentuh 69,284%, dan tegangan langkah 58,003%. Sementara itu, penambahan jumlah rod dari 19 ke 75 batang hanya mengurangi resistansi pentanahan 1,062%, GPR 1,062%, tegangan sentuh 13,841%, dan tegangan langkah 10,501%. Rekomendasi optimal berupa kombinasi rod 30 m dan 75 batang berhasil memenuhi standar keamanan dengan tegangan sentuh 689 V dan tegangan langkah 421 V. Simulasi ETAP valid dengan persentase kesalahan di bawah 5%, menjadikannya alat analisis yang andal. %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa