%0 Thesis %9 S1 %A Rahayu, Reza Suci %A Yamina, Ashaba %A Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, %B Teknik Kimia %D 2021 %F eprintuntirta:51323 %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %K Aerasi, koagulasi, limbah cair, total Fe, TSS %T PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PROSES PICKLING PADA INDUSTRI GALVANIZING PT.GALVINDO INTI SELARAS DENGAN METODE KOAGULASI FLOKULASI %U https://eprints.untirta.ac.id/51323/ %X Proses produksi yang dilakukan disebuah industri berjalan terus menerus tidak terkecuali dengan proses produksi yang ada di PT.Galvindo Inti Selaras. Pada proses produksinya, industri yang fokus pada proses pelapisan logam ini memiliki tahap atau proses-proses yang mana dapat menghasilkan limbah baik cair maupun padat yang mengandung senyawa-senyawa kompleks salah satunya adalah senyawa logam yang dapat membahayakan bagi lingkungan. Limbah cair salah satu proses yang terdapat di PT.Galvindo Inti Selaras mengandung kadar Total Fe dan TSS (Total Suspended Solid) sebesar 14000 mg/l dan 3700 mg/l. Dalam prosesnya pengolahan limbah cair dapat dilakukan baik secara fisika maupun kimia salah satunya yaitu dengan menggunakan metode koagulasi dan flokulasi. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar total Fe dan TSS limbah cair proses pickling PT.Galvindo Inti Selaras agar sesuai dengan baku mutu air limbah menurut PermenLH-No.5 Tahun 2014 serta mendapatkan jenis dan dosis koagulan optimum dalam mengolah limbah cair proses pickling. Pengolahan limbah secara kimia yang dilakukan dengan metode koagulasi dan flokulasi dengan penambahan variasi koagulan Tawas dan Ferrosulfat dengan variasi dosis koagulan (350, 400 dan 450 mg/l) serta variasi aerasi dan tanpa aerasi pada pre-treatment. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh penurunan kadar Total Fe terbaik menggunakan koagulan Ferrosulfat sebanyak 450 mg dengan penurunan kadar total Fe menjadi menjadi 28.3 mg/l dengan efektifitas penurunan sebesar 98.80% belum memenuhi standar baku mutu yaitu sebesar 5mg/l dan pada penurunan kadar TSS (Total Suspended Solid) menjadi 14 mg/l dengan efektifitas penurunan sebesar 98.11% sudah sesuai dengan baku mutu air limbah menurut PermenLH-No.5 Tahun 2014 yaitu sebesar 20 mg/l.