%0 Thesis %9 S1 %A Toras, Megy %A Unieversias Sultan Ageng Tirtayasa, %A Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, %A Jurusan Ilmu Komunikasi, %B ILMU KOMUNIKASI %D 2025 %F eprintuntirta:51260 %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %K Impression management of Papuan students, Dramaturgy Pengelolaan kesan mahasiswa Papua, Dramaturgi %P 123 %T PENGELOLAAN KESAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA PAPUA DI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %U https://eprints.untirta.ac.id/51260/ %X This study examines the management of intercultural communication impressions of Papuan students at Sultan Ageng Tirtayasa University. This study aims to describethe management of Papuan students' impressions on the front stage (interactionwithnon-Papuan students) and the back stage (interaction with fellow Papuan students). This study uses a case study methodology, with interview and observation techniques. The theory used in this study is Dramaturgy with a qualitative approach, andtheparadigm used is constructivism. Based on the results of the study, it shows that thereare dif erences in impression management between the front stage and the back stage. Papuan students try to display a positive image in front of non-Papuan students byadjusting their speaking style, being polite and understanding local culture. Ontheback stage, Papuan students feel more comfortable interacting with fellowPapuanstudents because of similarities in culture, language, and experience. They are morefree to express themselves to share experiences without fear of being judged %Z Penelitian ini mengkaji pengelolan kesan komunikasi antarbudaya mahasiswa Papuadi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan pengelolaan kesan mahasiswa Papua pada panggung depan(interaksi dengan mahasiswa non-Papua) dan panggung belakang (interaksi dengansesama mahasiswa Papua). penelitian ini menggunakan metodelogi studi kasus, dengan teknik wawancara dan observasi. Teori yang digunakan dalampenelitianini adalah dramaturgi dengan pendekatan kualitatif, dan paradigma yang digunakanyaitukontruktivis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan pengelolaankesan antara panggung depan dan Panggung belakang. Mahasiswa Papua berusahamenampilkan citra positif didepan mahasiswa non Papua dengan menyesuaikangayabicara, bersikap sopan dan memahami budaya lokal. Dipanggung belakangmahasiswa Papua merasa lebih nyaman berinteraksi dengan sesama mahasiswa Papuakarena adanya kesamaan budaya, bahasa, dan pengalaman. Mereka lebih leluasauntuk mengekspresikan diri untuk berbagi pengalaman tanpa takut dihakimi.