eprintid: 51258 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 69 dir: disk0/00/05/12/58 datestamp: 2025-07-11 03:45:46 lastmod: 2025-07-11 03:45:46 status_changed: 2025-07-11 03:45:46 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Kusnadi, Kusnadi creators_id: 3334160042 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Oediyani, Soesaptri contributors_name: Kambuna, Bening N.H contributors_id: 196006232003122001 contributors_id: 201605022111 corp_creators: Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa title: PENINGKATAN KEKUATAN TEKAN SLAG DEPRESSANT DENGAN PENAMBAHAN MOLASE, SLAG BLAST FURNACE, DAN KERTAS HABIS PAKAI ispublished: unpub subjects: TN divisions: Metalurgi full_text_status: restricted keywords: Slopping, Slag Depressant dan Kekuatan Tekan abstract: Basic Oxygen Furnace ( BOF ) adalah furnace yang digunakan pada pembuatan baja primer. Salah satu masalah yang terjadi pada BOF adalah slopping, yaitu fenomena ketika slag atau terak yang berbentuk busa (slag foam) tidak dapat tertampung dalam suatu bejana proses (converter). Slopping terjadi akibat tidak terkontrolnya pembentukan slag foam. Slopping dapat mengurangi produktivitas proses pembuatan baja. Upaya untuk mencegah fenomena slopping, digunakan slag depressant yaitu bahan aditif sebagai pemecah dan pengontrol pembentukan slag foam. Penggunaan slag depressant pada BOF justru menimbulkan masalah baru, yaitu mengendapnya slag depressant di dalam hopper. Hal tersebut terjadi karena rendahnya nilai kekuatan tekan slag depressant (kurang dari 1500 N/cm2) sehingga mudah hancur. Upaya untuk meningkatkan kekuatan tekan slag depressant, dilakukan suatu penelitian dengan cara menambahkan slag blast furnace (SBF) sebagai zat penguat dan molase sebagai binder. Selain itu, dilakukan juga penelitian perbandingan penggunaan limbah pabrik kertas dan kertas habis pakai sebagai bahan utama pembuatan slag depressant. Penelitian dilakukan dengan pencampuran bahan baku berupa bahan organik (limbah pabrik kertas atau kertas habis pakai), batu kapur, SBF, dan molase. Selanjutnya dilakukan pembentukan slag depressant membentuk silinder dan dikeringkan selama delapan hari. Lalu dilakukan analisa proksimat, pengujian tekan, porositas dan uji jatuh slag depressant. Berdasarkan pengujian tersebut, kekuatan tekan tertinggi ditunjukkan pada penambahan SBF sebesar 10%, yaitu 862,08 N/cm2. Pada slag depressant yang menggunakan limbah pabrik kertas, kekuatan tekan tertinggi diperoleh pada penambahan molase 4% yaitu sebesar 8423,70 N/cm2. Sedangkan slag depressant yang menggunakan kertas habis pakai, kekuatan tekan tertinggi sebesar 1760,98 N/cm2 diperoleh pada penambahan 3% molase. Berdasarkan hasil kekuatan tekan, kandungan abu dan volatile matter, kertas habis pakai layak digunakan sebagai bahan organik pengganti limbah pabrik kertas. date: 2020 date_type: completed institution: Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa department: teknik metalurgi thesis_type: sarjana thesis_name: sarjana citation: Kusnadi, Kusnadi (2020) PENINGKATAN KEKUATAN TEKAN SLAG DEPRESSANT DENGAN PENAMBAHAN MOLASE, SLAG BLAST FURNACE, DAN KERTAS HABIS PAKAI. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51258/1/Peningkatan%20Kekuatan%20Tekan%20Slag%20Depressant%20dengan%20Penambahan%20Molase%2C%20Slag%20Blast%20Furnace%20dan%20Kertas%20Habis%20Pakai.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51258/2/%5BKusnadi%5DAbstrak.pdf