@unpublished{eprintuntirta51253, year = {2020}, author = {Vidia Ahans Dwi Cahya}, school = {Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa}, title = {PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU AGING TERHADAP KARAKTERISTIK PADUAN AlZrCe}, abstract = {Listrik merupakan bentuk energi yang sangat dibutuhkan bagi manusia. Semakin tinggi standar manusia maka semakin tinggi pula kebutuhan energi listrik di seluruh penjuru dunia. Aluminium paduan sebagai material kawat listrik tegangan tinggi telah lama digunakan karena sifat mekanis dan harga yang lebih ekonomis dibandingkan dengan kawat tembaga untuk kapasitas pemakaian yang sama. Penambahan unsur seperti Zirkonium (Zr) maupun Cerium (Ce) dapat memperbaiki sifat mekanis paduan aluminium seperti kekuatan tanpa penurunan yang signifikan terhadap nilai konduktivitas listrik paduan. Sifat-sifat mekanis yang diharapkan untuk untuk kawat listrik, yaitu memiliki nilai kuat tarik 159-252 MPa, dan nilai konduktivitas listrik 55-60 \%IACS. Sehingga untuk memperbaiki sifat mekanis dan konduktivitas listrik, proses yang dilakukan yaitu heat treatment. Artificial aging dalah salah satu metode perlakuan panas yang bertujuan untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan material. Pada artificial aging terdiri dari dua tahap yaitu solution treatment dan artificial aging. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur dan variasi waktu tahan artificial aging yang optimum terhadap ukuran butir dan peningkatan konduktivitas listrik serta sifat mekanis yang terjadi dengan pengukuran nilai kekerasan dan kuat tarik. Proses artificial aging dilakukan dengan variasi temperatur 200?C, 250?C, 300?C dan waktu tahan selama 2 jam, 4 jam, dan 6 jam. Komposisi diuji menggunakan XRF, menunjukkan kadar Al sebesar 98,67\%, Zr sebesar 0,13\% dan Ce sebesar 0,16\%. Ukuran butir diamati menggunakan mikroskop optik, dan dihitung dengan software ImageJ, menghasilkan ukuran butir rata-rata terkecil sebesar 156 {\ensuremath{\mu}}m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kekerasan tertinggi diperoleh pada temperatur 200?C selama 6 jam yaitu 22.11 VHN, nilai kekuatan tertinggi diperoleh pada temperatur aging 200?C selama 6 jam yaitu 77.60 MPa serta nilai konduktivitas tertinggi diperoleh pada temperatur aging 250?C dan temperatur 300?C dengan waktu selama 6 jam yaitu 54.55\% IACS.}, keywords = {AlZrCe, Aging, Temperatur, Waktu, Sifat mekanis}, url = {https://eprints.untirta.ac.id/51253/} }