%T KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI MAKROZOOBENTOS DI SITU GINTUNG, KOTA TANGERANG SELATAN, PROVINSI BANTEN %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %X Macrozoobentos is type of aquatic organisms which essential for mineralization and decomposition of organic matter. Their diversity in a water body is influenced by substrate types and various physical and chemical parameters. This study focuses in Situ Gintung, an artificial lake in South Tangerang City, which serves as a recharge area and a source water development site. Given the community's utilization of this ecosystem, it is essential to assess the diversity and spatial distribution of macrozoobentos concerning environmental factors. Conducted from June - August 2024, this research employed purposive sampling to establish six observation sites. Data analysis included the abundance index, diversity index, uniformity index, dominance index, species distribution pattern index, Millar's triangle for substrate type determination, Bray-Curtis index for station similarity assessment, and principal component analysis (PCA) to explore relationships between macrozoobentos abundance and aquatic environmental factors. The findings revealed nine macrozoobentos species belonging to two classes (Gastropoda and Oligochaeta). The highest abundance was recorded at station 1 (476 ind/m²), while station 5 had the lowest (216 ind/m²). The diversity assessment categorized the waters of Situ Gintung as having moderate diversity, characterized by silty clay substrates. Spatially, macrozoobentos were distributed unevenly, with a clustered pattern and no dominant species. PCA results indicated a positive correlation between macrozoobentos abundance and factors such as light, Total Dissolved Solids (TDS), substrate type, and organic matter content. %L eprintuntirta51064 %D 2025 %A MUHAMAD HADI JAYA KURNIAWAN %O Makrozoobentos merupakan organisme perairan yang berperan dalam membantu proses mineralisasi dan dekomposisi bahan organik. Keragaman jenis makrozoobentos pada suatu perairan dipengaruhi oleh jenis substrat serta parameter fisika dan kimia perairan. Penelitian ini berfokus pada Situ Gintung, danau buatan di Kota Tangerang Selatan yang berfungsi sebagai daerah resapan dan pengembangan air baku. Pemanfaatan Situ Gintung oleh masyarakat setempat turut mempengaruhi kualitas perairan dan biota di dalamnya. Oleh karena itu, identifikasi keanekaragaman dan distribusi spasial makrozoobentos perlu dilakukan. Penelitian dilaksanakan dari Juni - Agustus 2024, menggunakan metode purposive sampling dengan enam lokasi pengamatan. Analisis data mencakup indeks kelimpahan, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi, indeks pola sebaran jenis, segitiga millar untuk mengetahui tipe substrat, indeks Bray-Curtis untuk mengetahui kesamaan antar stasiun, dan analisis komponen utama (PCA) untuk mengidentifikasi hubungan antar kelimpahan makrozoobentos dengan faktor lingkungan perairan. Hasil penelitian menemukan 9 spesies makrozoobentos dari 2 kelas (Gastropoda dan Oligochaeta), dengan kelimpahan tertinggi di stasiun 1 (476 ind/m²) dan terendah di stasiun 5 (216 ind/m²). Keanekaragaman makrozoobentos di Situ Gintung dikategorikan sedang, dengan substrat lempung berdebu. Secara spasial, distribusi makrozoobentos relatif tidak merata, dengan pola sebaran mengelompok dan tanpa spesies dominan. Hasil PCA menunjukkan korelasi positif antara kelimpahan makrozoobentos dengan faktor lingkungan seperti kecerahan, Total Padatan Terlarut (TDS), tipe substrat, dan kandungan bahan organik.