%0 Thesis %9 S1 %A Adhaisya, Tyas Nayla %A Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, %B teknik metalurgi %D 2022 %F eprintuntirta:51021 %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %K Co-Cr-Mo, hardness, heat treatment, pin on disk %T PERUBAHAN STRUKTUR MIKRO DAN KETAHANAN AUS PADUAN IMPLAN Co-Cr-Mo-xC F75 HASIL PERLAKUAN PANAS DENGAN PERBEDAAN LAJU PENDINGINAN %U https://eprints.untirta.ac.id/51021/ %X Paduan logam berbasis cobalt (Co) banyak digunakan dalam aplikasi biomaterial sebagai pengganti tulang sendi manusia, seperti sendi pinggul dan lutut karena memiliki sifat ketahanan aus yang baik dibanding material implan berbasis logam lainnya seperti stainless steel serta titanium dan paduannya. Sifat ketahanan aus paduan as-cast Co-Cr-Mo sangat dipengaruhi oleh keberadaan presipitat yang terbentuk saat proses pembekuan paduan. Untuk meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus material, maka dilakukan penelitian menggunakan perlakuan panas dengan perbedaan laju pendinginan dan komposisi karbon agar dapat dipelajari pengaruh dari struktur mikro yang diperoleh terhadap nilai kekerasan dan ketahanan aus yang dihasilkan. Sampel paduan Co-Cr-Mo dengan komposisi karbon 0,08C dan 0,15C dilakukan pemotongan kemudian diberi perlakuan panas dengan perbedaan laju pendinginan (sampel DF, UT dan QC) pada temperatur 1050oC selama 6 jam, dan untuk sampel QC kemudian dilakukan aging pada temperatur 815oC selama 6 jam. Selanjutnya sampel dibubut dan dilakukan pengujian ketahanan aus dengan metode pin on disk. Paduan Co-Cr-Mo sebagai pin dan alumina sebagai disk dilakukan dalam larutan Hank’s. Setelah pengujian ketahanan aus, ion yang terelusi diamati menggunakan alat Inductively Coupled Plasma (ICP). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa komposisi karbon yang tinggi dapat meningkatkan nilai kekerasan, sementara untuk ketahanan aus yang dihasilkan tidak berbanding lurus dengan perolehan nilai kekerasannya. Dalam penelitian ini, nilai kekerasan tertinggi dimiliki oleh paduan 0,15C pada sampel QC sebesar 362,562 HV dan total elusi ion paling sedikit dimiliki oleh paduan 0,15C yaitu pada sampel UT sebesar 8,4881 ppm.