eprintid: 51011 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 69 dir: disk0/00/05/10/11 datestamp: 2025-07-09 07:25:40 lastmod: 2025-07-09 07:25:40 status_changed: 2025-07-09 07:25:40 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Ardhi, Riyangga Purnawansya creators_id: 3334180023 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Trenggono, Adhitya contributors_name: Denny, Yus Rama contributors_id: 197804102003121001 contributors_id: 198206222009121002 corp_creators: Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa title: PENGARUH UKURAN SERBUK GRAFIT DAN MEDIA PELARUT DISPERSI PADA METODE SINTESIS SnO2@GO TERHADAP STRUKTUR DAN MORFOLOGI SERBUK TIMAH OKSIDA UNTUK APLIKASI SENSOR GAS ispublished: unpub subjects: TN divisions: Metalurgi full_text_status: restricted keywords: Timah Oksida, Sensor Gas, Limbah Grafit EAF abstract: Teknologi nano memungkinkan diproduksinya timah oksida (SnO2) dalam ukuran sangat sangat kecil dengan permukaan yang relatif besar sehingga sangat efektif bagi aplikasi sensor. Timah Oksida sebagai material struktur nano akhir akhir ini banyak digunakan dalam teknologi sensor dan juga detektor gas. Misalnya SnO2 telah terbukti dapat digunakan untuk mendeteksi gas H2S. Adapun kelebihan yang dimiliki sensor gas SnO2 yaitu dapat digunakan dalam waktu yang lama dan relative stabil, serta memiliki daya tahan yang tinggi dan juga memiliki persen kesalahan yang kecil. Timah oksida yang dihasilkan dari sintesis SnO2@GO menggunakan modifikasi metode Hummers dari bahan serbuk Grafit limbah EAF dan serbuk timah 99,9% lalu didispersi menggunakan media H2O dan Dimetilformamida dengan variasi ukuran partikel grafit 230 sampai 500 mesh serta rasio media pelarut H2O dan Dimetilformamida. Timah Oksida yang dihasilkan memilki dua distribusi ukuran yaitu dua distribusi ukuran yaitu 100 nm < x < micron dan 1 mikron < x, dengan ukuran rata – rata partikel setiap sampel yaitu X1 850,16 nm dan 8,21 mikron, X2 757,16 nm dan 9,63 mikron, X3 728,7 nm dan 7,2 mikron, Y1 628,5 nm dan 6,4 mikron, Y2 617,07 nm dan 6 mikron, Y3 616,87 nm dan 7,9 mikron, Z1 497,32 nm dan 4,03 mikron, Z2 361,61 dan 4,55 mikron Z3 330,47 dan 3,07 mikron. Sedangkan morfologi bentuk partikel yang dihasilkan memiliki tiga bentuk partikel yaitu angular, elongated irragural, spherical rough. puncak difraksi SnO2 pada media pelarut dispersi H2O 2θ bernilai 31,7262 dan d hkl 2,81810 Å, pada media pelarut dispersi 50% H2O : 50% DMF 2θ bernilai 31,7073 dan d hkl 2,81974 Å, dan pada media pelarut dispersi 100% DMF 2θ bernilai 31,7242 dan d hkl 2,81824 Å. date: 2022 date_type: completed institution: Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa department: teknik metalurgi thesis_type: sarjana thesis_name: sarjana citation: Ardhi, Riyangga Purnawansya (2022) PENGARUH UKURAN SERBUK GRAFIT DAN MEDIA PELARUT DISPERSI PADA METODE SINTESIS SnO2@GO TERHADAP STRUKTUR DAN MORFOLOGI SERBUK TIMAH OKSIDA UNTUK APLIKASI SENSOR GAS. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51011/1/Skripsi_Riyangga%20Purnawansya%20Ardhi.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/51011/2/Abstrak_Riyangga%20Purnawansya%20Ardhi.pdf