%0 Thesis %9 S1 %A GEMILANG, BRIAN LAKSANA %A Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, %B teknik mesin %D 2022 %F eprintuntirta:50956 %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %K Gesekan, Kampas rem, Keausan, komposit, stabilitas termal %T KARAKTERISTIK TRIBOLOGI DAN TERMAL KAMPAS REM ORGANIK MENGGUNAKAN TEMPURUNG INTI KARET DAN TEMPURUNG KARET SEBAGAI FILLER %U https://eprints.untirta.ac.id/50956/ %X Data terakhir pada 2019 menunjukan total produksi karet di Indonesia mencapai angka 3.301.405 Ton. Berdasarkan data banyaknya produksi karet maka akan banyak pula produk pendamping seperti tempurung karet dan biji karet (inti karet). Hasil sampingan seperti tempurung karet dan inti karet masih belum banyak yang mengolah untuk dijadikan suatu barang tepat guna. Dengan perkembangan teknologi yang pesat ini ada sebuah penelitian yang menjelaskan pemanfaatan tempurung karet dan biji karet sebagai filler dari sebuah kampas rem. Kampas rem dengan campuran filler organik memiliki keuntungan lebih ramah lingkungan dibanding dengan kampas rem yang mengandung asbestos. Kampas rem organik dibuat dengan komposisi resin epoxy sebanyak 65%, Filler 30% dan serat nylon sebanyak 5%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui morfologi permukaan yang terjadi pada kampas rem organik dan mengetahui stabilitas termal kampas rem organik. Pembuatan komposit menggunakan metode metalurgi serbuk. Karakteristik yang diuji adalah Keausan, struktur mikro, dan stabilitas termal. Kedua spesimen mengalami keausan abrasif saat dilakukan uji gesekan. Tempurung inti karet lebih unggul pada pengujian densitas, kekerasan, porositas, koefisien gesek dan thermogravimetric (Degradasi suhu dan Stabilitas termal).